INDOSPORT.COM - Dirigen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar turut buka suara terkait pemukulan yang dialami oleh pelatih Miljan Radovic oleh suporter tak bertanggung jawab.
Insiden memilukan itu terjadi saat Persib Bandung kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang pada ajang Piala Presiden 2019, Kamis (07/03/19) lalu.
Pasca laga puluhan suporter Maung Bandung turun ke dalam lapangan dan melampiaskan kekesalan dengan berusaha memukul Radovic dan pemain Persib di bench, yang dinilai bermain buruk.
Kejadian kurang mengenakan tersebut membuat Yana Umar kecewa. Dia menilai kalau seharusnya suporter tak boleh melakukan kekerasan dalam menyampaikan kritik terhadap klub yang dicintai.
"Soal kemarin, dimana pelaku tak bertanggung jawab datangi bench usai laga, lalu melakukan tindakan itu (kekerasan), tentu tak bisa dibenarkan," beber Yana Umar seperti tertera laman Viking Persib, Jumat (08/03/19) lalu.
Bagi Yana sebetulnya kalau kritik ke klub sepak bola itu wajar tetapi harus dengan cara yang baik. Lebih lanjut suporter Persib harus bisa menahan diri atas apa yang tengah dialami klub kebanggaan warga Jawa Barat ini.
"Jangan sampai ada kekerasan di sepak bola. Apalagi sampai memukul pelatih atau pemain. Itu tidak dianjurkan. Sebab Radovic masih pelatih Persib," harap Yana.
Sementara itu atas perbuatan kurang terpuji tersebut, Bobotoh terancam hukuman dari Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI). Namun hukumannya belum ditentukan.
"Pasti kejadian kemarin menjadi perhatian Komdis. Namun terkait detail hukuman dan segalanya nanti dikabari lagi setelah kami mendapat laporan resmi," ucap Ketua Komdis PSSI Asep Edwin kepada INDOSPORT, Jumat (08/03/19).
Persib Bandung resmi tersingkir di Piala Presiden 2019 usai dua kali menelan kekalahan dari TIRA-Persikabo (1-2) dan Persebaya Surabaya (2-3). Terakhir Persib akan bersua Perseru Serui, Selasa (12/03/19).
Terus Ikuti Update Persib Bandung dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.