INDOSPORT.COM - Persela Lamongan membeberkan alasan kuatnya atas kebijakan untuk kembali mengisi slot pemain asing asal Asia, melalui keberadaan pemain Jepang. Untuk musim ini, Persela Lamongan menghadirkan Kei Hirose, gelandang enerjik berpaspor Negeri Sakura.
Padahal, slot itu sempat dihuni Shohei Matsunaga sebelum digantikan oleh Ahmet Atayev. Namun, kehadiran kapten Timnas Turkmenistan yang juga mantan anak asuhnya di Arema FC tahun 2017 itu kurang memenuhi ekspektasi sepanjang pertengahan Liga 1 musim lalu.
"Karena pemain asal Jepang termasuk good educated (pembelajaran yang bagus)," tutur Pelatih Persela, Aji Santoso perihal alasan mengontrak Kei Hirose.
Ia bahkan ingin menularkan semangat dan attitude yang tersemat pada Hiro, kepada seluruh anak asuhnya di tim Laskar Joko Tingkir. Pasalnya, Hiro punya daya juang yang sama baik ketika berlatih maupun di setiap pertandingan yang dilakoninya.
Hal itu lah yang sedikit membedakan etos kerja bagi sebagian pemain sepak bola lainnya. Secara umum, pemain biasanya lebih bersemangat ketika menjalani pertandingan, ketimbang melakoni rutinitas latihan yang melelahkan fisik.
"Ketika pertandingan maupun latihan, dia benar-benar paham, bagaimana bersikap profesional," ungkapnya.
"Tidak hanya Hiro, sebelumya saya punya anak asuh Shohei (Matsunaga) juga very good educated," sambung pelatih kelahiran Malang itu.
Kebijakan mendatangkan gelandang 23 tahun yang sebelumnya berkarier di Liga Primer Malta itu tampaknya tak salah. Dalam dua laga Piala Presiden, Kei Hirose sudah menjadi kunci permainan Persela dengan menyumbang 6 poin dan 1 gol kala melawan Persita Tangerang.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT