INDOSPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengakui banyak pelajaran yang berhasil dia petik usai laga melawan Persib Bandung pada Kamis (07/03/19) kemarin di turnamen sepak bola Indonesia, Piala Presiden 2019. Pelajaran penting itu adalah mengatasi pressing ketat yang dilakukan Maung Bandung terhadap Bajul Ijo.
Skuat Persebaya tampil kedodoran mengatasi gempuran Hariono dan kolega pada saat bertanding melawna Persib di Stadion Si Jalak Harupat.
Pelatih kelahiran Majalengka itu langsung berbenah dengan menggenjot latihan anak didiknya terutama pemain sayap Bajul Ijo. Dalam mengatasi pressing ketat yang bakal diperagakan juga oleh Tira Persikabo.
"Saya bukan tidak puas kepada permainan tim, hanya lebih kepada konsistensi permainan anak-anak saja. Setelah pertandingan kemarin saya jadi tahu, bagaimana pemain merespon pressing tinggi yang dilakukan Persib," kata Djadjang Nurdjaman usai memimpin latihan di Lapangan Pusdikpom, Cimahi pada Senin (11/03/19).
Fokus Djanur untuk membenahi sektor sayap Persebaya tak main-main usai dirinya memberikan materi khusus kepada pemain sayap Bajul Ijo. Djanur juga menyempatkan diri bertatap muka langsung dengan pemain-pemain sayap tersebut yakni, Irfan Jaya, Oktafianus Fernando, Alwi Slamat, Manuchekr Dhzalilov dan Damian Lizio.
Dalam kesempatan tersebut, Djanur berbincang dengan Irfan Jaya sekaligus untuk terapi pemain itu. Ya, meskipun Irfan berhasil menyumbangkan satu gol Djanur rasanya masih perlu meningkatkan kemampuan pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT