INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Pep Guardiola tidak ingin menganggap remeh Schalke 04 jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19, setelah melihat apa yang menimpa Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid beberapa hari lalu.
Pada pertemuan pertama di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Jerman, bulan Februari lalu, Manchester City hanya bisa menang tipis 3-2, itu pun lantaran dua gol Schalke yang semuanya dicetak Nabil Bentaleb berasal dari titik penalti.
Sebagai manajer veteran, Guardiola sudah paham seperti apa ekspektasi publik setiap hasil undian kompetisi besar seperti Liga Champions diumumkan. Manchester City memang diunggulkan tapi hal tersebut tidak bisa dijadikan jaminan.
“Kita punya kecenderungan saat melihat hasil undian dan akan menebak siapa yang akan menang. Setelah leg pertama, orang-orang seolah tahu siapa yang akan lolos, tapi pekan lalu kita tidak menyangka soal hasil PSG dan Real Madrid,” ujar Guardila, seperti diwartakan kanal berita olahraga Mail Sports.
“Setiap laga itu berbeda dan banyak yang bisa terjadi dalam sembilan puluh menit, apalagi di kompetisi semacam ini. Saya sekarang duduk di sini sambil berpikir bahwa kami masih punya banyak pekerjaan rumah, itu yang saya rasakan,” tambahnya.
Guardiola sadar betul bahwa timnya masih sangat hijau jika dibandingkan kompetitor lainnya di Liga Champions, namun ia justru merasa senang jika Manchester City mendapat tekanan besar saat berkompetisi di level Eropa.
Musim ini merupakan kali kedelapan Manchester City berlaga di ajang Liga Champions dan hanya mampu meraih babak perempatfinal selama ditangani Guardiola. Selebihnya, penampilan terbaik mereka adalah saat tampil sebagai semifinalis pada gelaran musim 2015/16.
Manchester City akan menjamu Schalke di Stadion Etihad, Selasa (12/03/19) malam waktu setempat. Mereka akan bermain tanpa kehadiran Nicolas Otamendi yang yang terkena kartu merah pada leg pertama, serta Fernandinho akibat akumulasi kartu.
Terus Ikuti Berita Manchester City dan Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT