INDOSPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) menanggapi kisruh yang menimpa antara Perbasasi dengan Zenon Winters. Bagi Perbasasi Zenon sudah melakukan pembohongan dan pencemaran nama baik.
Polemik bermula ketika mantan atlet Softball asal Australia Zenon Winters mengklaim dirinya belum dibayar gajinya oleh Perbasasi. Bahkan sejak menandatangani kontra kerja dengan durasi dua tahun, ia belum mendapat uang gaji dari Perbasasi.
Kini terkait polemik ini, PB Perbasasi angkat bicara. Melalui Ketua Umum Perbasasi, Andika Monoarfa menilai bahwa Zenon sejatinya bukanlah menjadi pelatih.
"Dia (Zenon) datang bukan untuk pelatih. Dia dijadikan sebagai High Performance Director, bukan sebagai pelatih untuk Asian Games 2018," buka Andika saat dijumpai di Lapangan Softball Senayan Jakarta.
"Dia tidak pernah jadi pelatih Asian Games apalagi kepala pelatih.. Dia tidak berikan kewajiban lalu tinggalkan Pelatnas," tambah Andika.
Andika juga menanggapi terkait tudingan PB Perbasasi tidak memberikan gaji. Hal ini dibantah Andika, karena meski Zenon belum memberikan kontribusi, Perbasasi tetap memberikan kewajibanya seperti gaji dan fasilitas untuk Zenon.
"Dia cerita di Medsos dan di media-medai bahwa tidak ada uang yang kta berikan. Itu semua bohong. Kita sudah memberikan gaji dan juga memberikan fasilitas berupa rumah dan membiayai keperluan sekolah untuk anaknya," beber Andika.
Kini dengan kasus ini, Andika sebagai Ketua umum PB Perbasasi sudah merasa dirugikan. Kini dia selaku Ketua Umum melaporkan Zenon ke pihak kepolisian terkait tudingan pembohongan publik dan pencemaran nama baik.
Terus Ikuti Update Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM