Mengenang Insiden Tandukan Zidane, Pentingnya Memaafkan Aku yang Dulu
Marco Materazzi sempat menyangkal bahwa ia telah menghina Zidane dengan sebutan teroris atau melecehkan ibu dan saudara perempuan Zidane seperti yang raiam beredar oleh media massa.
Akan tetapi, terungkap setahun setelahnya, Materazzi membeberkan kata-kata yang membuat Zidane mengamuk hingga menanduknya hingga terjatuh.
“Saya lebih suka pelacur itu adik Anda,” ungkap Materazzi seperti dikutip dari Guardian.
Zidane memang telah berdosa dan ia sama sekali tidak bangga dengan tindakannya itu. Aksi memalukan tersebut telah memberikan cermin buruk kepada pemain muda, seluruh pelatih, dan masyarakat Prancis.
"Saya tidak suka dengan aksi itu, terlebih kepada semua pemain muda, seluruh pelatih, orang-orang yang secara sukarela membuat sepak bola berbeda seperti sekarang, tapi itu adalah bagian hidup saya. Memang tidak menyenangkan, tapi saya harus menerimanya," ungkap Zidane dikutip dari Telefoot.
Zidane telah meminta maaf. Memaafkan ia yang dulu memang seperti melihat wajah kita sendiri di laman Facebook 10 tahun silam.
Zidane hanya bisa membiarkan waktu menghapus mimpi-mimpi buruknya selama 13 tahun lamanya. Iapun telah memberatkan timbangan amalan kebaikannya dengan prestasi yang mengalir tiada henti.
Sembilan gelar dengan rekor 104 kemenangan dan hanya 16 kekalahan dari 149 pertandingan. Zidane memenangkan trofi setiap 97,6 hari bersama Real Madrid. Fantastis.
Kini, Zidane telah kembali ke Real Madrid untuk sekali lagi memulihkan nama baiknya. Insiden tandukan itu hanyalah wajah buruk yang berusaha Zidane pulas dengan binar senyum yang harum karena prestasi.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT