In-depth

Pembangunan Stadion Baru Persija dan Kecemburuan Si Anak Tiri Persitara

Minggu, 17 Maret 2019 20:03 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Jejak Langkah Persitara

Ibu kota Jakarta tidak melulu soal Persija. Dahulu kala, ada Persija Jakarta di pusat, Persijatim di timur, dan Persitara di utara.

Persitara didirikan pada tahun 1979. Laskar Si Pitung merupakan klub hasil kolaborasi pegiat sepak bola di wilayah Jakarta Utara dan Barat.

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Perwakilan Persitara Jakarta Utara di kongres PSSI 2016. Copyright: Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORTPerwakilan Persitara Jakarta Utara di kongres PSSI 2016.

Prestasi Persitara tak sementereng Persija Jakarta. Meski begitu, pemain Timnas Indonesia sekelas Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni pernah memperkuat Persitara.

Pernah berada di kasta tertinggi, Persitara sayangnya mulai terbenam dan hanya menangkring di kasta kedua dalam kompetisi yang masih didanai uang APBD (Liga Indonesia).

Pada tahun 2009, sempat ada wacana penggabungan atau merger Persija dan Persitara. Akan tetapi, NJ Mania jelas menolak wacana tersebut, mendengarnya saja sudah pasti risih.

Walhasil, Persitara tunggang langgang mencari dukungan. Kisah Persitara harus berakhir pada tahun 2014 di tengah konflik PSSI dan pembekuan FIFA.

Kini, Persitara mulai merangkak kembali dari Divisi 3 Asprov DKI Jakarta. Riwayatnya kini kembali digali untuk menunjukkan kembali jati diri yang lama terpendam mati.

6