INDOSPORT.COM - Kepindahan Fahmi Al Ayubi ke Bali United ternyata menyisakan hal ironis. Sang pemain memilih pindah dengan seenaknya, dan tidak mencerminkan sikap sebagai pesepakbola profesional.
Pihak klub berjulukan Laskar Joko Tingkir bahkan merasa disepelekan perihal proses transfernya. Fahmi dengan sengaja memilih pindah dengan sendirinya, tanpa seizin klub yang membesarkan namanya itu terlebih dulu.
"Entah apa yang mendasari Fahmi sampai bertindak seperti itu. Saya sendiri kaget mendengar kabar (kepindahannya ke Bali United) itu," Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi menerangkan.
Yang sangat disesalkan, sang pemain sebenarnya masih terikat kontrak dengan Persela. Hal itu adalah lanjutan dari kontrak jangka panjangnya yang diperbarui dengan kenaikan nominal di setiap tahun sejak 2016 silam.
"Ini sudah melanggar etika seorang pemain profesional, karena (berpindah klub) di saat masih terikat kontrak dengan kami," tegas Yunan.
"Sampai saat ini, pihak Bali United juga tidak ada yang menghubungi manajemen tim kami terkait Fahmi. Ini seolah mencederai hubungan baik antar klub," imbuhnya.
Praktis, kejadian ini pun menimbulkan stigma negatif pada sang pemain sendiri.
Pasalnya, nama Fahmi Al Ayubi dikibarkan Persela mulai dari nol, hingga menjadi salah satu Winger muda berbakat tanah air.
Karirnya bersama Persela dimulai saat kompetisi resmi PSSI vakum di tahun 2016. Bakat besar dari winger kelahiran Pasuruan berusia 23 tahun itu semakin terasah hingga menembus tim utama Persela sejak ditangani Aji Santoso pada dua musim terakhir.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM