INDOSPORT.COM - Mantan orang nomor satu di PSSI La Nyalla Mattalitti menilai kalau penunjukan Exco (bidang hukum) Gusti Randa menjadi Plt Ketum ada konflik kepentingannya.
Terpilihnya Gusti Randa untuk menggantikan Joko Driyono yang sedang tersangkut masalah perusakan barang bukti Satgas Anti Mafia Bola menimbulkan pertanyaan. Bagi La Nyalla, tak boleh ada rangkap jabatan di PSSI.
“Itu melanggar (statuta). Ada konflik kepentingan di sana. Kok orang yang duduk di operator liga bisa juga dipercaya jadi ketua di regulator,” heran La Nyalla kepada wartawan di Surabaya.
Pria 59 tahun ini juga bingung akan penunjukan tersebut. Semestinya juga Ketum mundur atau ada agenda lain, yang mewakilinya adalah Waketum tertua, sesuai statua PSSI Pasal 39 ayat D poin 6.
"Sudah semestinya posisi Ketum (PSSI) diberikan ke Iwan (Budianto),” ujar La Nyalla, menambahkan.
Gusti Randa sebagai PLT Ketum PSSI hadir drawing Piala Presiden 2019.Sebelumnya penunjukan Gusti Randa langsung dari Joko Driyono. Sehingga Gusti Randa mengemban tiga jabatan sekaligus, yakni Exco PSSI, Plt Ketum PSSI, dan Komisaris PT LIB.
Sekadar mengingatkan kalau La Nyalla juga sempat mendukung Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh untuk maju sebagai calon Ketum PSSI. Saat ini Ahmad Riyadh menjabat sebagai Ketua Komite Ad Hoc Integrity PSSI.
Terus Ikuti Update PSSI dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.