INDOSPORT.COM - Klub promosi Liga 2 2019, Bogor FC, baru saja kehilangan sosok CEO klub, Effendi Syahputra, yang memutuskan mundur baru-baru ini. Lantas, bagaimana kelanjutan dan masa depan klub berjuluk Laskar Kujang tersebut?
Effendi memilih mundur karena merasa sudah tidak memiliki gairah lagi membangun Bogor FC lantaran tak mendapat banyak dukungan. Namun, ia memastikan nasib dan gaji semua pemain Bogor FC yang telah meneken kontrak tetap aman.
Kendati menjamin hak-hak pemain sambil menunggu investor baru, Effendi mengatakan tak tahu apakah tim tersebut berpindah home base, berganti nama, ataupun mundur dari kompetisi Liga 2 2019.
"Saya bikin Bogor FC dan meyakinkan sponsor supaya mau datang, tapi saya sedih melihat keributan suporter. Saya merasa daripada ribut, lebih baik Bogor FC tidak ada di Bogor supaya tidak ada perang saudara," katanya.
"Sebagai langkah awal, per hari ini saya mundur dari jabatan CEO Bogor FC, lalu kita lihat saja apakah nanti pindah atau tetap di sana, atau malah tak ikut Liga 2. Semua pemain menyerahkan pada saya dan tugas terakhir saya adalah membawa Cristian Gonzales," imbuhnya lebih detail.
Effendi menjelaskan masa depan Bogor FC di Liga 2 2019 tergantung masuknya investor baru. Ia juga tidak merasa kecewa ataupun rugi setelah memutuskan mundur sebagai CEO meski telah menghamburkan uang miliaran rupiah demi membiayai klub.
"Saya tidak ingin ada korban. Keributan suporter minggu kemarin menjadi puncaknya dan saya rasa suasananya tidak nyaman. Saya tak mau ada perang saudara anatar Persikabo dengan Bogor FC. Saya tak tega dianggap sebagai penyebabnya. Lebih baik saya mundur," tutur Effendi.
"Tak ada harganya kalau suporter berkelahi dan ada nyawa melayang. Investasi belasan miliar, tapi saya tidak masalah kalau itu buat Bogor aman dan damai," tutupnya.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT