3 Halangan Timnas Indonesia U-23 Menuju Piala Asia U-23 2020
Langkah Timnas Indonesia U-23 untuk lolos makin sulit dengan melihat kondisi di grup lain. Terutama bila menengok kondisi Grup F yang Pakistan telah mengundurkan diri.
Menghilangnya Pakistan dari kompetisi, berpengaruh terhadap peraturan fase kualifikasi. Untuk menentukan runner-up terbaik, AFC tidak akan menghitung hasil pertandingan melawan tim yang di klasemen akhir berada paling buncit.
Jadi, andai kata Brunei Darussalam nanti yang akan jadi juru kunci Grup K, penentuan Timnas Indonesia U-23 sebagai runner-up terbaik hanya dilihat dari laga lawan Thailand dan Vietnam saja. Sementara, kondisinya kini Skuat Garuda sudah kalah empat gol tanpa balas dari Thailand.
Menang Besar Atas Vietnam
Poin yang terakhir ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Oleh karena laga melawan tim paling buncit tidak dihitung, Timnas Indonesia U-23 pun harus bisa memanfaatkan pertandingan lawan Vietnam semaksimal mungkin.
Begini, di Grup K, tim yang kemungkinan besar menjadi juru kunci adalah Brunei Darussalam. Bila asumsi itu benar, laga Timnas Indonesia U-23 vs Brunei Darussalam tidak akan dihitung sama sekali.
Kini, Timnas Indonesia U-23 sudah kalah sekali dan dengan selisih empat gol dari Thailand. Timnas Indonesia U-23 pun setidaknya harus bisa menang dengan skor yang sangat telak atas Vietnam demi bisa mengejar defisit gol sekaligus mengamankan peluang lolos.
Masalahnya, Vietnam jelas bukanlah lawan yang mudah. Apalagi, Vietnam datang ke kualifikasi dengan status juara dua Piala Asia U-23 2018 lalu.
Meski begitu, bukan berarti Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan tidak akan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020, karena dalam sepak bola apapun bisa terjadi.
Ambil contoh kejadian di Piala AFF U-22 2019 lalu. Saat itu tidak ada yang berpikir Timnas Indonesia U-22 bisa meraih gelar juara. Namun mereka berhasil membuktikan diri keluar sebagai pemenang atas Thailand di babak final.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas Indonesia U-23 Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM