Rifal Lastori: Ogah Dijuluki Pemain Spesialis Promosi dan Pencoretan dari Timnas U-22
INDOSPORT: Lastori, mampu berada di titik ini sekarang sebagai pemain sepak bola muda professional, boleh diceritakan awal mulanya?
Rifal Lastori : Oh boleh, saya itu semenjak dari SD sudah mulai mengenal sepak bola. Lalu berlatih terus dan sempat bermain di klub Ternate. Sehabis itu, pelatih saya di Ternate punya kenalan di kota Malang dan akhirnya dibawa kesana dan ikut seleksi Persema Malang Junior dan lolos akhirnya, alhamdulillah.
INDOSPORT: Bisa bergabung di Timnas U-16 itu bagaimana ceritanya?
Rifal Lastori : Iya, dari Persema Junior tadi saya dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas U-16 dan lolos, lalu berlanjut seleksi Timnas U-19 dengan Coach Fachri Husaini, lolos tetapi gagal tampil karena PSSI ketika itu sedang dibekukan.
INDOSPORT: Wah, ternyata panjang ya perjalanannya. Ketika kemarin dipanggil kembali seleksi di U-22 itu ceritanya bagaimana?
Rifal Lastori: Oh iya, ketika itu saya sedang di Ternate, lalu saya di telfon oleh Bos Nabil (pemilik Borneo FC) kalau saya dipanggil untuk seleksi U-22 ke Jakarta. Saya memang ingin sekali bela Timnas tapi sempat nggak percaya, karena saat itu saya posisinya di Liga 2, dan di Liga 1 banyak pemain muda bagus. Malam ketika ditelfon itu perasaan saya senang tiada duanya.
INDOSPORT : Maaf, lalu ketika diumumkan tidak lolos seleksi Timnas U-22 perasaan Lastori pada saat itu bagaimana?
Rifal Lastori: Sempat kecewa, tapi saya harus menyadari bahwa berarti saya masih ada kekurangan. Tapi saya tidak down, saya tetap punya keinginan bela Timnas. Lagipula, banyak pengalaman yang bisa saya dapat dari seleksi kemarin.
INDOSPORT: Tapi Lastori tahu tidak sih, ketika Lastori diumumkan tidak lolos banyak warganet, khususnya para pencinta sepak bola yang protes baik di akun Instagram PSSI maupun Coach Indra, dan ingin kamu masuk dalam skuat Timnas U-22?
Rifal Lastori : Oh iya, saya sempat lihat dan baca. Cuma balik lagi, itu kan pendapat netizen tapi pelatih pasti lebih paham yang terbaik. Pasti masih ada yang kurang di diri saya, makanya tidak terpilih kemarin, Ya tidak apa-apa harus berusaha lagi masih ada kesempatan.