INDOSPORT.COM – Kekalahan 0-1 dari Vietnam seketika telah memupus Timnas Indonesia U-23 untuk bermain di Piala Asia U-23 2020. Sebelumnya Timnas Indonesia U-23 juga alami kekalahan dari Thailand dengan skor 0-4.
Dua kekalahan itu sudah lebih dari cukup untuk mengirim pulang Timnas Indonesia U-23 dari persaingan kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam. Meski sama-sama kalah, kekalahan dari Vietnam terasa sedkit berbeda ketika menghadapi Thailand.
Ada sedikit perubahan yang lebih baik sehingga Vietnam perlu bersusah payah untuk menyudahi perlawanan Timnas Indonesia U-23 di menit-menit akhir. Hal itu disadari oleh mantan pelatih Timnas futsal Indonesia, Justinus Lhaksana yang memberi pujian kepada Timnas Indonesia U-23.
“Ada plus poinnya, satu, defence-nya sangat bagus,” ungkap coach Justin dalam unggahan di akun Youtube-nya.
Dari sisi pertahanan memang terlihat ada perbaikan di mana duet bek tengah, Nurhidayat dan Bagas Adi berani berduel dengan para penyerang Vietnam. Tapi tentu masih ada hal yang dikritik oleh coach Justin atas kekalahan Timnas Indonesia U-23.
“Tapi dari sisi permainan ga banget, membangun serangannya, mohon maaf amburadul. Yang gue kritik itu strateginya,” lanjutnya.
Yang dimaksud oleh coach Justin adalah pada saat membangun serangan di mana bek tengah dan gelandang bertahan sering melakukan umpan jauh ke depan yang tidak efektif. Hal itu menurut coach Justin dikarenakan jarak antarpemain terlalu jauh sehingga perlu umpan panjang.
Apapun itu Timnas Indonesia U-23 telah tersingkir dari Piala Asia U-23 2020, tetapi itu bukanlah akhir. Masih ada waktu bagi para pelatih dan pemain untuk mengevaluasi kesalahan yang terjadi sehingga di masa depan bakal tercipta Timnas Indonesia yang bisa membantai balik Thailand dan Vietnam.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Timnas Indonesia U-23 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.