INDOSPORT.COM – Arema FC berhasil memastikan dirinya lolos ke babak perempatfinal Piala Presiden 2019 setelah menjadi runner up terbaik. Perolehan 6 poin yang diraih Arema FC selama di babak grup sudah cukup untuk membawa Singo Edan berkiprah lagi di 8 besar Piala Presiden.
Seperti yang kita tahu Arema FC pernah menjadi juara di Piala Presiden 2017 yang lalu. Dan kali ini kehadiran mereka di Piala Presiden 2019 sudah tentu ingin meraih gelar itu sekali lagi setelah di musim lalu, trofi yang terbuat dari kayu itu menjadi milik Persija Jakarta.
Langkah Arema FC sendiri di babak grup tidaklah mudah karena harus bersaing dengan tiga tim kuat seperti Persela Lamongan, Barito Putera, dan Persita Tanggerang. Hasil sekali menang atas Barito Putera dan sekali kalah dari Persela Lamongan membuat Arema harus menang besar kontra Persita.
Beruntung Arema sukses membantai Persita Tanggerang dengan skor sangat telak 6-1 sehingga lolos ke babak 8 besar sebagai runner up terbaik berkat produktivitas gol lebih baik. Keberhasilan Arema lolos ke babak 8 besar sudah pasti berkat kejeniusan taktik sang pelatih, Milomir Seslija.
Sekadar informasi, Milomir Seslija pernah nyaris membawa Arema FC menjadi juara di Indonesia. Tepatnya pada tahun 2016, sayang Arema FC saat itu harus menempati posisi kedua karena kalah saing dengan Persipura Jayapura.
Berikut INDOSPORT akan mengulas secara khusus analisis taktik klub Arema FC di Piala Presiden 2019.
Formasi
Dalam tiga pertandingan selama fase grup Piala Presiden 2019, Milomir Seslija lebih sering memakai formasi 4-2-3-1. Formasi tersebut memang membuat permainan tim secara teori akan lebih seimbang baik itu dalam menyerang ataupun bertahan.
Tetapi di laga terakhir melawan Persita Tanggerang, di mana mereka membutuhkan hasil kemenangan telak, Milomir Seslija mengganti pakem timnya dengan 4-3-3. Dari sini terlihat kalua Milomir Seslija tidak terpaku satu formasi baku.
Di posisi kiper ada Utam Rusdiana yang dapat bergantian dengan Kurniawan Kartika Ajie. Sedangkan di posisi 4 pemain bertahan, pemain-pemain seperti Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Johan Ahmad Farizi, dan Hendro Siswanto dirasa akan menjadi skuat inti.
Beralih ke lini tengah, ada Jayus Hariono dan Pavel Smolyachenko yang dapat bertindak sebagai jangkar. Sedangkan tiga gelandang serang sudah pasti salah satunya akan diisi oleh Makan Konate yang bertindak sebagai playmaker.
Sedangkan dua sayap bisa jadi akan menjadi rebutan antara Dendy Santoso, Ridwan Tawaneila, dan Ricky Kayame. Untuk posisi penyerang tengah tampaknya masih belum ada yang benar-benar dipercaya untuk mengisi posisi itu.
Mulai dari Dedik Setiawan, Ahmad Nur Hardianto, hingga Robert Lima Gladiator sudah dicoba secara bergantian tetapi tampaknya belum ada yang memuaskan Milomir Seslija. Jika sosok penyerang tengah inti sudah ditemukan, bukan tidak mungkin Arema FC bakal meraih sukses di Piala Presiden 2019.