Analisis Taktik Tim Perempatfinalis Piala Presiden 2019: Arema FC
Ada satu pemain yang menjadi nyawa dari Arema FC selama berkompetisi di Piala Presiden 2019 yaitu Makan Konate. Gelandang serang yang sempat membela Persib Bandung itu memiliki hampir semua atribut untuk mengangkat peforma Arema di atas lapangan.
Mulai dari shooting, dribiling, passing, hingga yang paling penting, visi dalam bermain sehingga tak jarang serangan Arema FC mendadak bisa sangat berbahaya ketika bola ada di Makan Konate. Dirinya memang baru cetak satu gol, tapi kontribusi dari set piece sangat mengesankan.
Sejatinya tak hanya Makan Konate, ada pemain lain yang tampil cukup menonjol bagi Arema FC seperti Ricky Ohorela dan Ricky Kayame. Ricky Ohorela yang kerap ditempatkan sebagai bek sayap, sanggup melakukan overlapping dan gerakan coming from behind sangat berbahaya.
Sedangkan Ricky Kayame yang miliki kecepatan merupakan tipe pemain supersub yang bisa membuat Arema FC menjadi lebih berbahaya di babak kedua. Dua pemain terakhir yang bisa menjadi kunci permainan adalah Ahmad Nur Hardianto dan Dedik Setiawan dengan sumbangsih dua golnya.
Gaya Permainan
Gaya permainan Arema FC di bawah arahan Milomir Seslija sangatlah menghibur bagi pecinta sepak bola netral. Pasalnya mereka memainkan sepak bola menyerang dengan tujuan mendominasi bola terhadap lawan.
Selain itu, Arema FC memiliki determinasi yang sangat tinggi serta dibekali mental yang sangat terpuji. Hal itu terbukti ketika Arema FC mampu membalikan ketertinggalan ketika melawan Barito Putera di laga pertama.
Berkat permainan Arema FC yang penuh determinasi, menyerang dengan intensitas yang tinggi, semua pemain Arema FC dalam tanda kutip bisa mencetak gol. Hal itu teruji ketika melawan Persita, Hamka dan Arthur bisa cetak gol meski hanya bek tengah.
Arah serangan Arema FC adalah sisi sayap dengan memanfaatkan kecepatan dari para pemainnya. Bahkan Dedik Setiawan yang bertindak sebagai penyerang tengah kerap ke sisi sayap agar terbuka ruang kosong di tengah yang bisa ditempati oleh gelandang serang Arema FC.
Di balik kesempurnaan dari gaya main Arema FC yang sangat menyerang, tetap ada kecacatan yang perlu segera ditutupi oleh tim. Kelemahan itu adalah Arema FC lemah dalam mengantisipasi bola crossing langsung ke kotak penalti.
Jika kelemahan itu bisa diatasi, rasanya Arema FC merupakan salah satu kandidat terkuat untuk bersaing di Piala Presiden 2019. Bahkan bukan tidak mungkin, Arema FC akan bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1 2019.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Arema FC dan Piala Presiden 2019 di INDOSPORT.COM.