INDOSPORT.COM - Meski meraih kemenangan dalam laga terkahir babak kualifikasi Piala Asia U-23 2020 kontra Brunei pada Selasa (26/3/19), Timnas Indonesia justru mencatatkan rekor buruk. Apa itu?
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion My Dinh-Vietnam tersebut, Timnas Indonesia U-23 hanya mampu menang tipis 2-1 dari Brunei pada laga terakhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Gol skuat Garuda Muda dicetak oleh Dimas Drajad dan Rafi Syarahil, sementara gol semata wayang Brunei dilesakkan Azim Izamuddin lewat titik penalti.
Walaupun menang, hasil tersebut tak merubah apapun dalam babak kualifikasi kali ini. Timnas Indonesia U-23 tetap tersingkir lantaran hanya finis di peringkat ketiga klasemen Grup K.
Tak hanya itu, kemenangan 2-1 atas Brunei juga memecahkan satu rekor buruk bagi Timnas, yakni untuk pertama kali gawang Timnas U-23 mampu dibobol Brunei U-23 sejak tahun 2015 lalu.
Timnas Indonesia U-23, yang sempat mencukur Brunei U-23 9-0 pada 2001 lalu, perlahan mulai kendur dan cuma mampu menang dengan agregat kurang dari lima gol.
Diantaranya menang 4-0 pada 2 Desember 2017 lalu, dan 2-0 pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2015.
Puncaknya terjadi pada gelaran kualifikasi Piala Asia U-23 2020, di mana Brunei yang secara peringkat jauh di bawah Timnas Indonesia, mampu mencetak satu gol bahkan hampir menyamakan kedudukan andai penalti di menit akhir berbuah gol.
Dengan fakta yang ada tersebut, sudah selayaknya menjadi alarm bagi para pengurus PSSI dan tim pelatih bahwa level permainan Timnas khususnya usia muda mulai mengalami penurunan.
Jika terus dibiarkan tanpa adanya perubahan, bukan tak mungkin tim sekelas Timor Leste ataupun Brunei bahkan mungkin Laos sekalipun dapat membuat kejutan lain saat berhadapan dengan Timnas Indonesia.
Ikuti Terus Berita Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 dan Olahraga Internasional hanya di INDOSPORT