INDOSPORT.COM - Pada awal bulan April 2019, Chelsea akan mengajukan banding terhadap putusan FIFA yang menghukum mereka berpartisipasi dalam dua kali bursa transfer, menyusul tuduhan klub telah melanggar aturan pemindahan pemain di bawah umur, Rabu (27/03/19).
Meski mendapat kesempatan dari FIFA, Chelsea tetap diwanti-wanti bahwa hukuman mereka tidak akan ditangguhkan selama proses banding berlangsung.
Diberitakan kanal berita olahraga Sportskeeda, The Blues akan mengeksekusi bandingnya pada 11 April 2019.
Chelsea mengaku cukup keberatan dengan kebijakan tersebut namun mereka tidak punya pilihan lain. Manajemen harus berusaha semaksimal mungkin untuk membela diri, lantaran hukuman larangan transfer tersebut akan sangat merugikan klub nantinya.
Chelsea tidak akan bisa mendatangkan bintang sepak bola yang diinginkan dan di sisi lain terancam tidak memiliki cukup amunisi di skuat, mengingat mereka sudah meminjamkan puluhan pemainnya ke klub lain selama kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Hal ini juga akan berpengaruh terhadap situasi sejumlah pemain Chelsea yang kontraknya sebentar lagi habis maupun yang ingin hengkang, termasuk Eden Hazard yang namanya masih terus dikaitkan dengan Real Madrid hingga sekarang.
Kemungkinan besar, Chelsea tidak akan ambil pusing atau bahkan bersikap cuek meski ada pemain yang nantinya menginisiasi untuk pindah. Klub pasti akan berupaya keras mempertahankan aset yang mereka miliki karena tidak bisa membeli pemain.
“Situasinya sekarang menjadi sulit karena berdasarkan kabar yang kami terima, Chelsea tidak bisa mengajukan banding. Untuk itu, mereka pasti ingin menyimpan para pemain,” ucap bek Chelsea, Andreas Christensen.
Chelsea dinyatakan bersalah lantaran telah melakukan pelanggaran soal proses transfer dan registrasi pemain U-18, yang ditemukan dalam 29 kasus. Dihukum dua kali bursa transfer, mereka baru bisa aktif pada musim panas 2020 mendatang.
Terus Ikuti Berita Chelsea dan Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT