INDOSPORT.COM – Hiruk pikuk di Bandara Soekarno Hatta mendadak sepi bak suasana kuburan tatkala Timnas Indonesia U-23 pulang dari Vietnam. Timnas Indonesia pulang dari Vietnam dengan kabar buruk bahwa mereka telah tersingkir dari Piala Asia U-23 2020 di babak kualifikasi.
Padahal sekitar sebulan lalu, suasana di bandara sangatlah ramai dengan banyak suporter yang berbondong-bondong ingin sambut Timnas Indonesia U-22 yang baru juara Piala AFF. Kini hal itu menjadi anomali saat Timnas U-22 yang telah naik pangkat menjadi U-23 itu pulang.
Alasan dari para suporter yang tidak lagi menyambut Timnas U-23 secara masif pun tertera pada fakta skuat asuhan Indra Sjafri telah tersingkir. Tak sekadar tersingkir, Timnas U-23 menjadi bahan lelucon oleh Thailand karena kalah 0-4, dan menang susah payah atas Brunei Darussalam.
Apapun itu kegagalan Timnas U-23 sudah terlanjur terjadi. Yang bisa dilakukan saat ini oleh Timnas adalah mengevaluasi segala kesalahan yang terjadi selama ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Dan salah satu pihak yang perlu mendapat evaluasi adalah pelatih Indra Sjafri yang dinilai oleh banyak suporter Indonesia melakukan sejumlah kesalahan yang berujung pada kegagalan Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23. Lantas evaluasi seperti apa yang perlu diperbaiki oleh Indra Sjafri?