INDOSPORT.COM - Milomir Seslija mengungkapkan rasa kecewanya atas melesetnya ekspektasi, setelah Dedik Setiawan tidak dimainkan Simon McMenemy saat Timnas Indonesia Senior mengalahkan Myanmar pada uji coba internasional, 25 Maret lalu.
Pada laga yang dimenangkan Indonesia dengan skor 2-0 itu, Dedik Setiawan duduk manis di bench. Simon McMenemy lebih memilih Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly maupun Ilija Spasojevic dalam komposisi lini serangnya sepanjang 90 menit pertandingan.
"Saya pikir demikian (kecewa). Saya tidak mengerti peraturan yang mengharuskan pelatih untuk menurunkan pemainnya dalam beberapa menit di laga uji coba," tutur Milomir Seslija.
Kendati demikian, ia enggan mendalami soal kebijakan rekan satu profesinya yang berusia lebih muda itu. Karena keputusan bermain tidaknya pemain, merupakan kewenangan pelatih secara penuh.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija."Saya tidak begitu mengerti soal skema permainan yang dibangun Simon McMenemy," ungkap Pelatih Arema FC asal Bosnia tersebut.
"Tetapi, akan lebih baik jika dia memberi kesempatan (Dedik Setiawan) turun ke lapangan dalam 15 atau 25 menit di pertandingan," tambahnya.
Dedik Setiawan menjadi satu-satunya wakil di timnas senior saat ini, setelah Johan Al Farisi dipulangkan lebih dulu pada Training Centre di Australia dan Bali.
Dedik setidaknya sudah mendapatkan kesempatan bermain kala Timnas mengalahkan Perth Glory 3-1 pada laga uji coba di Australia.
Sedangkan dua laga uji coba lainnya juga melibatkan Dedik, yakni saat menggulung tim yang terdiri dari pemain terbaik kompetisi kasta empat Liga Australia dengan skor 5-1 dan imbang 1-1 kontra Bali United.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM