Bola Internasional

Kapten Liverpool Dikritik karena Dianggap Remehkan Pemain Lawan

Kamis, 28 Maret 2019 19:38 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Pemain Liverpool sekaligus Timnas Inggris, Jordan Henderson. Copyright: © Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Pemain Liverpool sekaligus Timnas Inggris, Jordan Henderson.

INDOSPORT.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, dikritik Stefan Savic akibat sikap arogannya saat bermain bersama Timnas Inggris melawan Montenegro pada 25 Maret 2019 lalu. Ia menganggap Henderson terlalu sombong hanya karena berkaos The Three Lions.

Melawan Montenegro di ajang kualifikasi Euro 2020, Henderson duduk di bangku cadangan dan masuk sebagai pemain pengganti di pertandingan ke-50 nya untuk Timnas Inggris. Namun sayang penampilan spesialnya tersebut kini jadi sedikit ternoda.

Savic mengaku tidak terima dengan ucapan Henderson kepada rekan-rekannya di Timnas Montenegro, bahwa ia akan memberi kaosnya secara cuma-cuma setelah pertandingan selesai. Yang jadi masalah, hal tersebut disampaikannya dengan nada sarkasme.

“Kami tahu mereka (Timnas Inggris) memang lebih hebat, tapi terkadang saya merasa tidak senang ketika harus memainkan olahraga yang sama dengan beberapa pemain. Jordan Henderson, misalnya,” ucap Savic, seperti dikutip dari laman berita sepak bola Mirror Football.

“Dengan penuh sarkasme mengatakan kepada kami kalau dia akan memberi jersey miliknya, itu benar-benar tidak menghormati kami. Saya lebih baik bermain dengan tim ini dan kebobolan lima gol ketimbang satu tim dengan beberapa pemain arogan Inggris,” lanjut Savic.

Bek Atletico Madrid tersebut pun mengaku lebih bahagia berada di Timnas Montenegro meski mereka tidak memiliki nama besar seperti Timnas Inggris. Henderson sendiri sempat menerima kartu kuning setelah bersitegang dengan rekan Savic, Nikola Vukcevic.

Pertandingan Montenegro vs Inggris berakhir dengan kemenangan Henderson dkk berkat gol Michael Keane, Ross Barkley, Harry Kane, dan Raheem Sterling. Selain ketegangan di lapangan, tensi Stadion Podgorica juga memanas akibat dugaan tindakan rasisme publik tuan rumah. 

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM