In-depth

Kebanggaan Semu 'Timnas Indonesia' di Piala Dunia 1938 dan Mimpi Buruk di Kualifikasi

Kamis, 28 Maret 2019 17:30 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Skuat Timnas Indonesia saat melawan Timnas Myanmar dalam laga uji coba internasional FIFA, Senin (25/03/19). Copyright: © PSSI
Skuat Timnas Indonesia saat melawan Timnas Myanmar dalam laga uji coba internasional FIFA, Senin (25/03/19).
Mimpi Buruk Babak Kualifikasi Piala Dunia

Selepas era Hindia-Belanda, sepak bola Indonesia seakan tak pernah berjodoh dengan Piala Dunia. Sebabnya pun beragam, mulai dari alasan politik, sampai sanksi FIFA. 

Padahal, di era dulu sepak bola kita cukup diperhitungkan di Asia. 

Gara-gara Israel

Perjuangan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia sudah dimulai sejak tahun 1958 lalu. Namun entah mengapa, Indoenesia dan Piala Dunia tak pernah berjodoh. 

Pada tahun 1958 Indonesia nyaris meraih tiket ke Piala Dunia di Swedia. Indonesia lolos hingga putaran kedua usai menyingkirkan China di putaran pertama. 

Di putaran kedua, Indonesia bakal melawan Mesir, Sudan, dan Israel. Namun, baik Mesir, Sudan, dan Indonesia sama-sama tak mau melawan Israel di wilayahnya. 

Pemerintah indonesia sempat memohon pada FIFA untuk memindahkan laga Israel vs Indonesia di tempat netral. Namun, FIFA tak bisa menerima alasan politis Indonesia. 

Alhasil, Indonesia gagal lolos. Padahal kala itu Indonesia jauh lebih kuat dari Israel. Indonesia adalah peraih medali perunggu cabang sepak bola Asian Games 1958. 

Sementara itu, Israel juga terancam tak lolos lantaran FIFA melarang sebuah tim lolos tanpa sekali pun bertanding. 

Wales pun dipilih sebagai lawan tanding Israel dan sukses menang 4-0 serta melenggang ke fase selanjutnya. 

Pilih Mundur di 1962

Gagal lolos Piala Dunia karena alasan 'sepele' pun berulang empat tahun kemudian. 

Kala itu Indonesia tinggal bersaing dengan Korea Selatan dan Jepang untuk memperebutkan satu tiket ke putaran Piala Dunia di Chile. 

Namun Indonesia memilih menarik diri dan memilih mempersiapkan pelaksanaan Asian Games 1962 yang bertempat di Jakarta, ketimbang berpikir mengikuti kualifikasi Piala Dunia.

Padahal kala itu Timnas Indonesia dikenal memiliki kekuatan cukup diperhitungkan di Asia dan tentunya lebih kuat dari Korsel dan Jepang. 

Dicoret dari Kualifikasi

Ketika dunia menyambut hingar bingar Piala Dunia 2018, Timans Indonesia hanya bisa termangu-mangu. 

Sebagai buntut pembekuan FIFA beberapa tahun lalu, AFC pun memberikan keputusan untuk mencoret Indonesia dari keikutsertaan di ajang kuallfikasi Piala Dunia 2018 serta kualifikasi Piala Asia 2019. 

Hukuman ini pun mengarah pada semua Timnas Indonesia kategori usai dan gender. Mereka tidak diperbolehkan terjun di kancah-lancah internasional termasuk Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. 

Era Baru

Kini, setelah sanksi FIFA dicabut, Indonesia kembali membangun kekuatan sepak bolanya. 

Di bawah asuhan pelatih Simon McMenemy, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan panjang di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dari daftar 46 tim nasional se-Asia, Timnas Indonesia yang ada di urutan ke-32 menjadi salah satu dari 34 negara teratas yang langsung ikut ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Meski diuntungkan karena langsung ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022, namun Timnas Indonesia tidak bisa langsung berpuas diri, mimpi buruk di kualifikasi pun berpeluang besar terulang kembali. 

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM 

162