INDOSPORT.COM - Persela Lamongan menganggap timnya hanya kurang beruntung atas kegagalan menembus semifinal Piala Presiden, pasca dikalahkan Madura United dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Surajaya, Minggu 31 Maret sore.
Kekalahan itu sekaligus menggagalkan upaya tim Laskar Joko Tingkir yang ingin menciptakan sejarah lebih besar di Piala Presiden, setelah sukses menembus babak 8 besar pertama kalinya.
"Kami minta maaf kepada suporter atas kekalahan ini. Saya tetap memberi apresiasi kepada kerja keras pemain," bilang sang pelatih, Aji Santoso.
Faktor keberuntungan dilihatnya cukup menentukan hasil akhir. Sejumlah peluang gagal mencapai sasaran, dan hanya satu gol yang tercipta dari kaki Washington Brandao untuk membalas sepasang gol Beto Goncalves dan Aleksandar Rakic.
"Kami hanya kurang beruntung saja. Ada beberapa peluang, dua dari (Jose) Sardon, juga Jairo (Rodrigues) maupun (Washington) Brandao," ulas dia.
Sedangkan pada strategi permainan, Aji juga menilai tidak ada yang salah. Segenap instruksinya sudah berjalan cukup baik di lapangan, meski meleset dari perkiraan secara hasil akhirnya.
"Permainan tim ini tidak ada yang salah. Hanya komposisi pemain dalam keadaan darurat, setelah Dian Agus (kiper) dan Lucky Wahyu (gelandang) yang kami siapkan, tiba-tiba sakit," sambungnya.
Hasil ini pun menghentikan langkah Persela sampai di babak 8 besar Piala Presiden. Sedangkan bagi MU, kemenangan membawa mereka ke babak semifinal dan bertemu dengan Persebaya Surabaya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala Presiden Lainnya Hanya di INDOSPORT