INDOSPORT.COM - Arema FC lega karena dapat menggagalkan kemenangan Persebaya di leg pertama final Piala Presiden 2019. Arema memang mendapat hasil yang cukup baik mengingat mereka bermain di tengah-tengah atmosfer yang panas di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (Stadion GBT), Selasa (09/04/19).
Tim Singo Edan memulai laga dengan segala hiruk pikuk tekanan yang dihadirkan sekitar 50 ribu Bonek yang sudah memadati Stadion GBT sejak siang hari. Leg pertama babak final Piala Presiden 2019 itu memang sudah ditunggu oleh publik sepak bola di Kota Pahlawan.
"Bermain di bawah tekanan 50 ribu suporter tim lawan, membuat atmosfer di sini terasa sangat panas," ujar Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, dalam konferensi pers seusai laga.
Seiring hal itu, dia juga tampak lega dengan hasil positif yang diraih. Konate Makan sukses menggagalkan kemenangan tim tuan rumah yang sudah di depan mata saat eksekusi tendangan bebasnya meluncur deras ke gawang Persebaya di menit 79.
Irfan Jaya sudah membuat seisi Stadion GBT bergemuruh lewat golnya saat laga baru berjalan tujuh menit. Hendro Siswanto lalu meresponsnya dengan gol di menit 32, sebelum kembali dibalikkan oleh sepakan penalti Damian Lizio di menit 72.
"Sebenarnya tujuan kami datang kesini adalah mengejar kemenangan. Dengan hasil draw ini, berarti 50 persen tujuan kami tercapai," ungkap Milomir.
"Yang menang adalah sepak bola Indonesia. Karena laga berjalan lancar dan penuh fair play," sambung pelatih 54 tahun itu.
Tabungan dua gol dari markas Persebaya pun meringankan langkah Arema FC menuju tangga juara Piala Presiden, saat berganti menjadi tuan rumah di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (12/04/19).
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT