INDOSPORT.COM - Laga pembuka Liga 1 2019 sudah dipastikan bakalan mempertemukan juara bertahan Persija Jakarta kontra kampiun Liga 2 2018, Semen Padang yang berlangsung pada 8 Mei mendatang. Hal ini memang sedikit di luar kebiasaan.
Sebab, partai pembuka musim-musim terdahulu biasanya mengadu juara bertahan dengan kampiun Piala Presiden. Contohnya edisi 2017 yang memanggungkan Persib Bandung (jawara bertahan 2014) versus Arema FC (juara Presiden 2017), kemudian musim lalu Bhayangkara FC (jawara Liga 1 2017) melawan Persija (juara Piala Presiden 2018).
Musim ini, tradisi itu putus karena Persija sebagai juara bertahan bukan dijadwalkan menghadapi juara Piala Presiden 2019 antara Arema atau Persebaya yang bertarung di babak final.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memiliki jawaban tersendiri seperti yang diutarakan oleh manajer kompetisi, Asep Saputra. Dia beralasan tradisi itu tidak menjadi aturan baku dalam penentuan laga perdana.
"Kalau juara bertahan lawan pemenang Piala Presiden itu kan hanya kebiasaan, bukan sesuatu aturan. Sebenarnya proses keluar jadwal ini cukup panjang. Prinsip dasarnya kami bikin braket yang seideal mungkin," jelas Asep.
Meski begitu, Asep memang mengaku jadwal Liga 1 2019 belum ideal. Pihaknya sebagai operator LIB masih mencoba menyesuaikan berbagai aspek untuk mempermudah klub dalam bertanding.
"Kami mencoba mendekati jadwal ideal tetepi ada variabel tertentu yang harus disesuaikan. Posisi kami sebetulnya respek terhadap 18 klub. Semua klub dalam posisi yang sama," jelas Asep.
"Kami tidak pernah menyebut tim besar, tim kecil, dll. Yang paling mungkin adalah melihat posisi tahun lalu. Di posisi braket tadi ada penyesuaian ketika sudah implementasi sesuai urutan. Perhitungan kami juara bertahan mendapatkan keuntungan untuk tampil di partai pembuka melawan tim promosi," tutupnya.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT