INDOSPORT.COM - Makan Konate menjelaskan rahasianya di balik kematangan mentalnya untuk mengatasi tingginya teror Bonek sepanjang laga menghadapi Persebaya Surabaya pada leg pertama Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (09/04/19).
Gelandang Arema FC itu memang terlihat tenang selama bermain, meski tampil di hadapan 50 ribu Bonek. Dia sama sekali tidak terpengaruh beragam teror berbentuk nyanyian dan sebagainya, selama berlaga 90 menit di lapangan.
"Saya membayangkan Aremania ada di tribune. Itu yang saya pikirkan," tutur Makan Konate.
Pemain kelahiran Mali itu tampaknya sudah terbiasa dengan tekanan mental atas ketidakhadiran suporter setia. Konate mengambil pelajaran positif di musim lalu, saat Arema FC harus menjalani sanksi tanpa penonton selama 5 kali laga home.
"Waktu itu kami bermain tanpa penonton karena sanksi. Tapi, pemain tetap kerja keras dan semangat," eks pemain Persib itu menambahkan.
Kendati demikian, dia tetap memuji tingginya antusiasme Bonek yang sudah datang meramaikan leg pertama final sore tadi. Hal yang tidak berbeda jauh dengan Aremania, pada big match lainnya di Stadion Kanjuruhan.
"Persebaya adalah tim yang besar dan kuat, begitu juga Arema," tutupnya.
Makan Konate menjadi pahlawan Arema FC saat menggagalkan kemenangan Persebaya Surabaya. Gol dari tendangan bebas di menit 79, membuyarkan kemenangan Persebaya yang sudah unggul 2-1.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM