INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya bisa belajar dari Persela Lamongan untuk mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/04/19) nanti malam.
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya memang akan bergulir pada partai leg kedua final Piala Presiden 2019 yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Jumat, pukul 19.30 WIB nanti malam.
Pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 ini diyakini akan sangat seru. Pasalnya, leg pertama di markas Persebaya Surabaya, berakhir dengan skor imbang 2-2.
Ditahan imbang 2-2 alias kemasukan dua gol di kandang sendiri, tentu bukan sebuah keuntungan untuk Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Arema FC bisa saja menjadi juara Piala Presiden 2019 dengan hanya hasil imbang 0-0 atau 1-1. Mereka sebenarnya tidak perlu menang nanti malam.
Namun jangan salah, nanti malam Arema FC akan bermain di Stadion Kanjuruhan, markas mereka dan akan didukung penuh oleh puluhan ribu Aremania yang akan datang langsung ke stadion.
Dukungan besar Aremania setiap Arema FC bertanding kandang membuat Stadion Kanjuruhan menjadi tempat yang angker untuk dikunjungi oleh tim-tim lain di Liga 1.
Arema FC menjadi salah satu dari tiga tim yang tidak kalah sekali pun di laga kandang sepanjang Liga 1 2018 lalu. Dari 17 laga kandang, 11 kali menang, enam kali imbang, dan tak kalah sekali pun dicatat oleh Arema FC.
Lalu, bagaimana Persebaya Surabaya bisa menang di Stadion Kanjuruhan, menaklukkan Arema FC di leg kedua final Piala Presiden 2019?
INDOSPORT akan membahas ada baiknya Persebaya Surabaya berkaca pada Persela Lamongan, tim terakhir yang mampu mencuri tiga poin saat melakoni laga tandang di Stadion Kanjuruhan.
Ya, Persela Lamongan berhasil menang tipis 0-1 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 09 Maret 2019 lalu di laga kedua Grup E Piala Presiden 2019.
Cara mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan pun sudah dibocorkan oleh kubu Persela. Saat pelatih kepala Persela, Aji Santoso memberikan komentar usai pertandingan tersebut.
"Ada dua pemain kunci di Arema FC, yaitu Dendi Santoso dan Makan Konate. Tapi Makan Konate lebih bahaya, makanya saya tekankan kepada pemain agar tidak memberi Konate ruang," ucap Aji Santoso.
Jelas dari komentar Aji Santoso tersebut, mengunci pergerakan Makan Konate adalah kunci jika Persebaya Surabaya ingin meruntuhkan kengerian Kanjuruhan.
Penjagaan ketat pada Konate pun dirasakan oleh pelatih kepala Arema FC, Milomir Seslija usai kekalahan dari Persela tersebut.
"Malam ini kami butuh sosok pemain yang punya individual bagus dan bisa mengubah situasi. Namun, itu tidak ada," ucap Seslija kepada awak wartawan usai pertandingan.
Lebih lanjut lagi, Aji Santoso juga menjelaskan bahwa tim asuhannya bermain secara taktikal, bagaimana bertahan dengan rapih, kapan saat yang tepat menyerang dan juga serangan balik.
Menjaga ketat Konate, pertahanan terorganisir dan serangan balik bisa menjadi cara untuk Persebaya Surabaya menaklukkan kengerian Stadion Kanjuruhan.
Kita lihat saja di pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 nanti malam. Arema FC vs Persebaya Surabaya akan dimainkan pukul 19.30 WIB.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Piala Presiden 2019 Lainnya Hanya di INDOSPORT