INDOSPORT.COM – Mohamed Sissoko mengaku menyesal telah meninggalkan Juventus dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Pemain yang juga pernah berseragam Mitra Kukar ini mengaku terlalu tergiur dengan tawaran PSG kala itu.
Pada 2011, pebisnis asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, mengakuisisi Paris Saint-Germain. Sejak saat itu, ia mulai membangun tim tersebut menjadi klub raksasa dengan mendatangkan beberapa pemain berlabel bintang.
Beberapa di antaranya adalah Javier Pastore dan Mohamed Sissoko. Saat itu Sissoko mengaku tergiur dengan proyek besar yang akan terjadi di era baru PSG di bawah pimpinan Al-Khelaifi.
PSG memang berhasil mendominasi Ligue 1. Namun, peran Sissoko tak seperti yang ia harapkan sebelumnya.
“Saat itu saya tidak sadar bahwa seharusnya saya sudah cukup bermain di Juventus saja. Saya seharusnya tak meninggalkan Turin,” ungkap Sissoko, dikutip dari Calciomercato.
“Saat itu saya terlalu percaya pada proyek klub Paris itu, tetapi ternyata ada sesuatu yang tak berjalan dengan baik. Jika saya bisa mengubah waktu, saya tak akan menandatangi kontrak itu,” sesalnya.
Sissoko hanya bertahan selama dua musim di PSG. Dalam rentang waktu tersebut, pemain asal Mali itu juga sempat dipinjamkan selama setengah musim ke Fiorentina diakhir musim 2012/13.
Total Sissoko hanya bermain sebanyak 37 untuk PSG. Setelah meninggalkan PSG, karier Sissoko semakin meredup.
Ia jadi sering berpindah-pindah klub, termasuk bermain untuk klub Liga Indonesia, Mitra Kukar, pada 2017. Sementara itu, Juventus justru mampu menjuarai Serie A tujuh kali beruntun setelah ditinggalkan Sissoko.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM