INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya gagal meraih gelar juara Piala Presiden 2019, setelah kalah dari Arema FC dengan skor 2-0 (agregat 2-4) di laga final yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/04/19).
Meskipun kalah pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman tetap mengakui kehebatan Arema FC. Pelatih asal Majalengka itu juga tak malu memberikan selamat kepada Singo Edan usai pertandingan.
"Selamat kepada Arema FC sudah menjadi juara Piala Presiden 2019. Progres mereka (Arema FC), sangat bagus sekali mulai babak penyisihan," ujar pria yang pernah melatih tim junior Inter Milan tersebut pada 2016 lalu.
Usai mengucapkan selamat kepada Arema FC, tak lupa Djanur -sapaan karibnya- pun bakal melakoni evaluasi kepada timnya usai Piala Presiden 2019 ini, karena menurutnya Bajul Ijo masih banyak kekurangan jelang Liga 1 2019 dimulai.
"Banyak penampilan kami hari ini yang harus dievaluasi, apalagi momentum ini seharusnya dapat kita jadikan sebagai juara. Kami tidak menampilkan permainan terbaik kami malam hari ini," sambungnya.
Rasa sesal Djanur itu memang cukup beralasan, pasalnya pada beberapa kesempatan memang Bajul Ijo kurang efektif dalam mencetak gol. Djanur mencatat setidaknya ada 4 kali kesempatan yang didapatkan Persebaya.
Sayangnya kesemapatan itu belum bisa dimanfaatkan dengan baik dan belum bisa dijadikan gol. "Kami banyak peluang, setidaknya ada 4 gol dari kami tadi yang bisa dijadikan gol tapi tidak apa-apa," tutup Djanur.