INDOSPORT.COM - Kritikan Aremania menjadi titik balik bagi Arema FC untuk bangkit di Piala Presiden 2019, hingga mampu meraih trofi juara setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan agregat gol 4-2, Jumat 12 April 2019.
Skuat asuhan Milomir Seslija itu perlahan semakin dewasa. Lontaran kritik tajam bukan dijadikan sebagai vonis menjatuhkan mental, namun mampu dirubah menjadi suntikan motivasi tinggi untuk meraih prestasi.
"Tim ini mampu bangkit dan menampilkan permainan sepak bola yang fantastis," kata Milomir Seslija.
"Ya karena kritik dari Aremania. Setelah kalah dari Persela (0-1 pada 13 Maret), kami diserang dengan beragam kritik yang tajam," sambung Head Coach Arema FC tersebut.
Pada laga kedua penyisihan Grup E itu, tim Singo Edan memang tidak menampilkan permainan terbaiknya. Terlebih dengan absennya sejumlah pemain andalan seperti Hamka Hamzah yang cedera.
Sejak saat itu lah, kebangkitan menjadi misi yang terus digaungkan oleh Arema FC. Amukan tim berlogo singa itu pun memakan korban dengan pesta gol dalam kemenangan 6-1 atas Persita Tangerang di laga ketiga.
"Sekarang tim ini tidak akan takut kepada tim mana pun. Meski di satu sisi, kami tetap respek kepada semua tim lawan," tandas dia.
Arema pun terus meluncur pada trek yang benar pasca memastikan lolos ke babak 8 besar. Di babak lanjutan itu, kiprah Dendi Santoso dkk semakin fenomenal dengan kemenangan telak 4-0 atas Bhayangkara FC, serta 3-0 pada dua leg pertemuan kontra Kalteng Putra di semifinal.
Ikuti terus Berita Piala Presiden 2019 dan Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM