INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Arema FC, tetap berlaku profesional atas pemecatan Robert Lima Guimaraes alias Gladiator, meski menimbulkan kerugian yang cukup besar. Manajemen Singo Edan akhirnya memutuskan untuk mencoret Gladiator hari ini, Senin (15/04/19).
Arema FC jelas merugi secara finansial dari pencoretan striker dengan kebangsaan Brasil itu. Lantaran kedua belah pihak sudah mengikat kerja sama kontrak secara profesional sesuai administrasi kompetisi.
"Yang jelas, kami sudah rugi lumayan besar. Pertama DP (Down Payment alias uang muka) yang sudah dibayar 25 persen dari kontraknya," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Kami juga memberi kompensasi berupa gaji satu bulan ke depan sesuai kesepakatan (dengan pemain dan agennya)," tambah Ruddy.
Dengan asumsi kontraknya senilai Rp1 Miliar, berarti Arema FC sudah rela kehilangan uang muka sebesar Rp 250 juta. Sedangkan 75 persen sisanya diberikan sesuai durasi kontrak, hingga 12 bulan sejak Januari lalu.
Dari asumsi itu pula, Gladiator juga setidaknya sudah mendapatkan haknya hingga lebih dari Rp 250 juta dari gaji beserta segala bonus yang diberikan tim, serta besaran kompensasi yang disepakati.
"Kami tetap berlaku profesional, dengan memenuhi haknya selama dua bulan," sambung Ruddy.
"Tapi untuk besaran kompensasi dan lainnya, tidak akan dijelaskan lebih lanjut," tutupnya.
Pemecatan Gladiator pun membuat kuota pemain asing di tim Singo Edan kembali lowong. Dua slot Non Asia sudah dihuni Arthur Cunha dan Konate Makan, serta Pavel Smolyachenko untuk slot Asia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT