INDOSPORT.COM - Kukuh Sanyoto menuturkan perjalanan cerita di balik aksi berjalan kaki hingga puluhan kilometer demi memenuhi nazarnya seusai Arema FC meraih trofi juara Piala Presiden 2019.
Menurut Kukuh, ada andil gelandang muda Arema, Jayus Hariono, yang ikut menantangnya berjalan kaki hingga 25 kilometer seperti nazar dia sebelum pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 kontra Persebaya Surabaya, 12 April lalu.
"Awalnya, saya bernazar untuk berjalan kaki dari rumah sampai ke Stadion Kanjuruhan, tapi kata Jayus tanggung nazarnya. Ya sudah, saya jawab tantangan dia dengan jalan kaki sampai kantor Arema," kata Kukuh kepada pewarta, Jumat (19/4/19)
Pria yang bertugas sebagai maskot Arema ini tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Jaraknya terbilang amat jauh dari kantor klub di Kota Malang bila dilakukan tanpa kendaraan alias berjalan kaki.
Meski berpeluh keringat dengan terik matahari dan sedikit guyuran gerimis selama perjalanan, namun Kukuh tampak puas setelah mencapai garis finis. Rasa lelahnya rela dia tahan di hadapan Aremania dan sejumlah karyawan Kantor Arema FC yang menyambutnya.
"Semangat terus pokoknya. Apalagi, Arema kemarin sudah mengalahkan Persebaya yang notabene rival abadi kami," ungkap dia.
Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan klub pun memberinya bingkisan pernik Arema sebagai cenderamata. Pria berusia 41 tahun itu juga mendapat kesempatan langka untuk berfoto bareng trofi asli Piala Presiden plus dua replika yang baru saja diraih Hamka Hamzah dkk.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT