INDOSPORT.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini genap berusia 89 tahun. Didirikan di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia dengan ketua umum pertama Soeratin Sosrosoegondo kini telah menua dan mempunyai permasalahan yang kompleks.
Menurut pemerhati sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali organisasi yang didirikan dari rahim persatuan dan semangat sumpah pemuda ini harus memiliki nahkoda baru, demi terciptanya sepak bola yang berprestasi dan jauh dari kasus yang selama ini membelitnya.
Akmal bependapat bahwa dulu Indonesia sangat disegani di Asia karena sepak bolanya bahkan mendapat julukan Brasilnya Asia.
Saat masih bernama Hindia Belanda, negara ini pernah menjadi wakil Asia di Piala Dunia serta saat sudah merdeka pernah membawa pulang medali emas Sea Games cabang sepak bola ke tanah air pada tahun 1989 dan 1991.
“Manipulasi pertandingan yang menjadi masalah hangat akhir-akhir ini harus segera dihapuskan dan dihilangkan jauh-jauh supaya kapal induk sepak bola Indonesia ini tidak tenggelam,” ujar Akmal melalui Instagram pribadinya @akmalmarhali.
Supaya kapal induk ini tidak mengalami kebocoran dan tetap bisa berlayar, Akmal berpendapat bahwa organisasi ini harus memiliki nahkoda atau pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa PSSI ke arah yang lebih, berkemajuan secara industri, dan memiliki prestasi nantinya.
Pria yang benar-benar mencintai sepak bola ini mendukung para pemilik suara untuk berani mengeluarkan pendapat dan membawa perubahan dengan cara sepakat memilih pemimpin baru, sejatinya para voters itu yang harusnya bisa menjadi tonggak revolusi di tubuh PSSI.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM