Liga Indonesia

Ulang Tahun ke-89, PSSI Kehilangan Nakhodanya

Jumat, 19 April 2019 15:58 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ulang tahun ke-89, PSSI kehilangan nakhodanya. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ulang tahun ke-89, PSSI kehilangan nakhodanya.

INDOSPORT.COM – Tepat pada hari ini, 19 April 2019, usia Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) semakin menua. Kini otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tersebut usianya sudah menyentuh 89 tahun.

Dengan usia yang terbilang tua itu, diharapkan agar PSSI bisa semakin lebih dewasa dalam memperbaiki masalah-masalah yang kerap kali menghancurkan sepak bola Indonesia, salah satunya adalah pengaturan skor.

Sayangnya, kasus pengaturan skor justru dibasmi oleh pihak di luar PSSI, yakni Satgas Antimafia Bola bentukan kepolisian. Hadirnya Satgas Antimafia Bola langsung memberikan tamparan keras bagi para pelaku pengaturan skor.

Bagamaina tidak, kelompok yang dipimpin oleh Hendro Pandowo tersebut mampu menangkap sejumlah ‘perusak’ sepak bola Indonesia dalam hitungan hari. Hingga kini, Satgas Antimafia Bola mampu menangkap lebih dari 15 orang.

Parahnya, Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono juga ditetapkan sebagai tersangka kasus penghancuran barang bukti yang diduga pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia. Ini membuat PSSI kehilangan nahkodanya di hari ulang tahunnya.

Seperti yang diketahui, Joko Driyono menduduki kursi tertinggi di PSSI setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur saat Kongres Luar Biasa (KLB) di awal tahun ini. Menurut statuta yang dipegang teguh PSSI, maka Joko Driyono berhak melanjutkan tugas Edy Rahmayadi.

Kini PSSI pun tengah berduka setelah di hari bahagianya mereka justru kehilangan sosok Joko Driyono, yang ditahan oleh Satgas Antimafia Bola. Entah apa yang harus diperlihatkan oleh pecinta sepak bola nasional. Berbahagia atau sebaliknya?

Namun layaknya hari ulang tahun, seluruh elemen sepak bola Indonesia harus berbahagia dalam menyambut harapan baru. Apapun kondisinya, penikmat si kulit bundar Tanah Air berhak menuntut ‘make a wish’ agar PSSI menjadi federasi yang menyelematkan sepak bola Indonesia.

Sejumlah permintaan dan harapan para penikmat sepak bola sebelum meniup lilin ulang tahun PSSI yang ke-89, tetap harus direalisasikan di usia baru ini, meski nahkoda mereka telah kehilangan kendali.

Sebagai yang sedang ulang tahun, PSSI juga berhak menuntut masyarakat untuk memberikan kado. Pecinta sepak bola sendiri telah memberikan ‘hadiah’, meski di balik bungkus kadonya hanya berupa cacian dan kebencian kepada pengurus PSSI.

Kini, Iwan Budianto yang secara regulasi wajib menjadi Plt Ketua Umum PSSI mengggantikan Joko Driyono, diharapkan bisa mengabulkan semua permintaan masyarakat hingga akhirnya federasi ini pantas mendapatkan kado spesial dari pecinta sepak bola.

Seberapa sering PSSI gagal tetap tak membuat masyarakat berhenti mengucapkan ‘make a wish’ agar sepak bola Indonesia berkembang pesat. Siapapun nahkodanya, punya nahkoda ataupun tidak, masyarakat hanya butuh kejujuran dan prestasi di sepak bola Indonesia.

Terus Ikuti Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM