Bola Internasional

Beda Dari yang Lain, 4 Pesepak Bola Ini Rintis Karier Aneh Usai Pensiun

Sabtu, 20 April 2019 20:50 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:
Daniel Agger

Bagi pencinta sepakbola Inggris, khususnya Liverpool. Pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Daniel Agger. Ya, bek asal Denmark ini memang dikenal sebagai salah satu legenda untuk The Kops.

Sejak didatangkan dari Brondby pada 2006, Agger langsung mencuri perhatian berkat permainannya yang solid di lini belakang Liverpool. Alhasil, selama delapan tahun masa baktinya, sosok Agger pun tidak dapat digantikan. Terlebih dengan permainannya yang ngotot, bak seorang preman yang menjaga lahan kekuasaannya.

Agger memang dikenal sebagai salah satu bek yang mengerikan. Dalam hal ini, mengerikan yang dimaksud adalah memiliki tampang sangar, serta tato yang banyak di sekujur badannya.

Hal tersebut sejatinya tidak perlu diherankan mengingat Agger memang dikenal sebagai pencinta seni tatto. Terbukti dengan masifnya gambar-gambar yang menjalar dari sisi yang terlihat hingga yang tidak terlihat. 

Tak ayal karena kecintaannya terhadap dunia tato, selepas gantung sepatu, Agger pun membuka studio tato. Selain memiliki studionya sendiri, Agger diketahui juga aktif dibidang sosial dengan membangun The Agger Foundation pada tahun 2011.

Fabien Barthez

© footyjokes.net
Fabien Barthez Copyright: footyjokes.netFabien Barthez

Siapa yang tidak mengenal Fabien Barthez? Pertanyaan itu seolah-olah mempertanyakan kembali karier sang penjaga gawang yang benar-benar cemerlang semasa masih aktif sebagai pesepakbola.

Sosok penjaga gawang berkepala plontos ini bisa dikatakan sangatlah cemerlang. Terhitung dirinya sempat menjadi pilar utama Manchester United dan Timnas Prancis. Bahkan di skuat Ayam Jantan, Barthez berhasil menjadi pahlawan ketika membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Akan tetapi, kabar mengejutkan datang dari sang pemain pada tahun 2014 silam. Kabar Barthez yang memutuskan gantung sepatu pada tahun 2007 ini seketika muncul kembali sebagai seorang atlet.

Namun, bukan atlet sepakbola, melainkan atlet balap di ajang 24 Hours of Le Mans. Tercatat dirinya sudah tiga kali berpartisipasi pada tahun 2014, 2016 dan 2017 dengan catatan terbaiknya menempati peringkat kedelapan.

Terus Ikuti Update Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.