Profil Klub Liga 1 2019: Tira-Persikabo, Klub ‘Baru’ Bermodal Spirit Prajurit
Kehadiran Rahmad Darmawan menjadi bukti keseriusan Tira-Persikabo untuk meraih prestasi pada tahun ketiga mereka di kancah bal-balan Indonesia.
Tak heran, papan atas menjadi target yang dipatok oleh manajemen di Liga 1 2019. Alasan perekrutan coach RD dengan durasi kontrak setahun juga menyoal banyaknya pemain muda untuk dipoles mantan pelatih Sriwijaya FC dan Mitra Kukar itu di Tira-Kabo.
"Manajemen menilai selama RD melatih, pemain muda selalu tampil trengginas dan menonjol. Kami berharap pemain muda kita bisa terangkat moril dan termotivasi dan berprestasi di Liga 1 2019," jelas manajer Tira-Kabo, Yandri, ketika dihubungi awak media INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Sepak terjang RD sebagai pelatih terbilang mumpuni. ia berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia saat melatih Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC sekaligus membawa timnas Indonesia U-23 menyabet medali perak SEA Games 2011 dan 2013.
Bintang: Loris Arnaud
Hengkangnya top skor Liga 1 2017, Aleksandar Rakic, tidak membuat Tira-Kabo kehilangan striker asing jempolan. Mereka langsung bergerak cepat dengan mendatangkang Loris Arnaud dari Persela Lamongan.
Meski baru menjalani musim perdananya di Indonesia, Loris langsung moncer dengan mengemas 15 gol. Ia bahkan punya rekor sebagai salah satu pencetak gol sundulan terbanyak.
Usia yang telah menginjak 32 tahun tidak lantas mengurangi ketajaman Arnaud. Ia masih kuat berlari dan kokoh dalam penguasaan bola.
Memenangi perebutan bola menjadi salah satu keunggulan Arnaud. Kehadiran Parfait bisa menjadi pelayan baginya untuk semakin ganas di Liga 1 2019.
Rully Nere Pusing Ada Pemain Timnas Putri Mendadak Hamil
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT