INDOSPORT.COM – Ketajaman pemain sepak bola asal Brasil, David da Silva, di Liga Korea Selatan rupanya tak sebaik ketika ia membela Persebaya Surabaya di Liga 1. Dari delapan pertandingan K-League 1 musim ini, Da Silva baru mencetak dua gol.
Perolehan gol Da Silva bersama klub yang ia bela saat ini, Pohang Steelers, jauh berkurang jika dibandingkan dengan catatan golnya semasa membela Persebaya di kompetisi sepak bola Liga 1 musim 2018 lalu.
Pada kompetisi Liga 1 2018, dari delapan pertandingan awal Da Silva bersama Persebaya, penyerang yang kini berusia 29 tahun itu mampu melesakkan lima gol, termasuk sekali menorehkan hat-trick ke gawang PS Tira.
Selain tajam, dari delapan pertandingan awal Da Silva bersama Persebaya ia juga sukses membukukan 2 assist. Namun performa impresif tersebut tak mampu ia ulangi bersama Pohang Steelers di Liga Utama Korea, setidaknya sampai dengan pertandingan kedelapan.
Padahal, dalam delapan pertandingan tersebut Da Silva selalu menjadi starter. Rapor Da Silva bersama Pohang Steelers di awal musim K-League 1 2019 semakin buruk karena di laga terakhir kontra Daegu FC ia terkena kartu merah.
Seperti diketahui, Da Silva bergabung dengan Pohang Steelers di awal tahun 2019. Ia bergabung ke klub K-League 1 atau kasta teratas kompetisi sepak bola Korea Selatan setelah satu musim membela Persebaya di Liga 1 2018.
Nama David da Silva sendiri sempat menjadi pujaan pendukung Persebaya pada kompetisi Liga 1 2018 lalu. Sempat diragukan di awal kedatangannya, mantan pemain Al Khor Qatar tersebut berhasil membuktikan ketajamannya.
Dari 23 penampilan bersama Persebaya di Liga 1 2018, Da Silva berhasil mencetak 20 gol dan menjadi salah satu penyerang paling tajam di kompetisi teratas Liga Indonesia. Ia hanya kalah satu gol dari Aleksandar Rakic (PS Tira) yang mencetak 21 gol dan akhirnya dinobatkan sebagi top skorer Liga 1 2018.
Terus Ikuti Berita Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT