INDOSPORT.COM - Proses transfer Sylvano Comvalius ke klub sepak bola Indonesia, Arema FC ternyata diiringi pengorbanan kedua belah pihak hingga ratusan juta rupiah, demi memuluskan kepindahan sang pemain dari Kuala Lumpur FA.
Pengorbanan itu timbul sebagai solusi yang tepat atas situasi sulit yang tengah mendera Sylvano. Striker kebangsaan Belanda itu sejatinya masih terikat kontrak hingga rampungnya Liga Super Malaysia akhir tahun ini.
"Ada sejumlah hal yang dikorbankan pada proses transfer kali ini. Terutama di pihak Sylvano," Ruddy Widodo menerangkan.
"Bahwa dia hanya mendapatkan kompensasi dari pemutusan kontrak hanya satu bulan, yang seharusnya tiga bulan dari Kuala Lumpur (FA)," General Manager Arema FC itu menambahkan.
Mengacu pada pernyataan itu, maka Sylvano dipastikan tidak mendapat pesangon sesuai klausul kontraknya. Jika gaji dia senilai Rp200 juta dalam satu bulan, maka Sylvano setidaknya sudah merelakan gaji Rp400 juta di KLFA.
Sedangkan bagi Arema FC, pengorbanan juga tidak kalah besar. Dengan pertimbangan khusus, tim Singo Edan juga rela merogoh kocek menembus ratusan juta guna memuluskan sang striker.
"Dari kami, ya menambah fasilitas untuk Sylvano. Tapi tidak bisa saya sebutkan apa itu fasilitas tambahan untuk dia," ungkap Ruddy.
Sebelumnya, Arema FC juga rela kehilangan uang jutaan rupiah setelah batalnya tiket penerbangan pada Senin lalu.
Proses negosiasi pemutusan kontrak sang striker ternyata baru rampung pada Selasa, sehingga tim Singo Edan mesti mengganti tiketnya.
Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019