Analisis Bhayangkara FC vs PSM Makassar: Pertahanan Juku Eja atau Lapangan yang Buruk?
Pertahanan PSM Makassar juga menjadi sorotan di pertandingan tadi sore. Pasalnya, beberapa kali, empat gol yang bersarang di gawang Rivki Mokodompit, karena pertahanan mereka sendiri.
Ya, seperti yang terlihat dalam proses gol kedua Bhayangkara FC yang dicetak oleh Dendi Sulistyawan. Dendi dengan mudah mengecoh Abdul Rahman Sulaiman yang terlanjut melepaskan tekel atau lebih seperti terpeleset karena licinnya lapangan.
Sempat menyamakan skor menjadi 2-2, PSM Makassar kebobolan lagi. Gol ketiga Bhayangkara FC juga disebabkan karena faktor lapangan dan juga disiplin para pemain PSM dalam bertahan.
Terlihat mereka melakukan protes kepada wasit karena pemain Bhayangkara FC terpeleset di depan kotak penalti PSM, dan tangannya mengenai bola. Saking asyik protes, Vendry Mofu lepas dari penjagaan dan mencetak gol.
Bahkan, Abdul Rahman yang sejatinya bek tengah dan bisa menghalau tendangan Vendry Mofu, tidak ada di posisinya. Karena bek berusia 30 tahun itu ikut protes kepada wasit.
Selain dua gol Bhayangkara FC yang terjadi karena faktor lapangan dan kurangnya disiplin lini pertahanan PSM Makassar, konsentrasi juga nampaknya menjadi masalah untuk Darije Kalezic.
Sebagai pelatih baru, Darije Kalezic jelas belum mampu sepenuhnya membuat timnya fokus sepanjang 90 menit waktu pertandingan normal. Beberapa kali, para pemainnya melakukan pelanggaran keras pada pemain lawan.
Seperti Wiljan Pluim, Eero Markkanen, Marc Klok dan Beny Wahyudi semuanya beberapa kali melakukan pelanggaran pada pemain Bhayangkara. Ini harus segera dibenahi oleh Kalezic jelang Liga 1 2019.
Mengenang Herlina Kasim, Sang Kartini Sepak Bola Indonesia
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 Lainnya Hanya di INDOSPORT