INDOSPORT.COM - Marcelo Bielsa, seorang pelatih 'gila' yang membuang tiket promosi Leeds United ke Liga Primer Inggris musim depan demi sebuah sportifitas.
Mungkin itulah yang terpikirkan oleh sebagian pecinta sepak bola dan fans Leeds United, ketika melihat aksi Marcelo Bielsa saat berhadapan dengan Aston Villa pada pekan ke-45 English Championship 2018/19, Minggu (28/04/19) lalu.
Saat itu Leeds United membutuhkan kemenangan untuk memastikan diri promosi ke Liga Primer Inggris musim depan, harapan tersebut sempat terjadi saat Mateusz Klich mencetak gol dan membuat Leeds unggul dari sang tamu.
Sayangnya gol tersebut berbau kontroversi, lantaran dicetak ketika salah satu pemain Aston Villa sedang cedera. Melihat anak asuhnya tak bermain sesuai keinginan dan mungkin enggan meraih kemenangan dengan cara kotor, Bielsa pun memberikan gol gratis kepada Aston Villa.
Semua pemain Leeds membiarkan penggawa The Villans masuk ke kotak penalti dan mencetak gol, bahkan dari tayangan ulang terlihat sang pelatih meneriaki, "give them a goal" atau "Biarkan mereka mencetak gol" dari pinggir lapangan.
Skor kembali sama kuat, dan sayangnya kedudukan 1-1 tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir dan membuat Leeds kehilangan satu tiket promosi langsung ke kasta teratas Liga Inggris lantaran tertahan di peringkat tiga.
Andai mereka mampu menang, Leeds United memang masih tertahan di peringkat ketiga, namun selisih poin dari Sheffield United cuma satu poin, sehingga masih ada kesempatan untuk lolos langsung jika dipertandingan terakhir Sheffield bermain imbang dan Leeds United meraih kemenangan kontra Ipswich.
Leeds United sendiri masih bisa lolos, namun harus melalui jalur play-off dan akan berhadapan dengan peringkat ketiga sampe keenam Championship yang berisikan West Bromwich Albion, Aston Villa dan Derby County.
'Kegilaan' Marcelo Bielsa bukan cuma terjadi saat laga kontra Aston Villa, namun juga dari segi melatih. Bahkan juru latih top sekelas Pep Guardiola pun tak segan memberi pujian kepada pria Argentina ini.
“Tak peduli berapa banyak gelar yang ia raih, bagi saya ia adalah pelatih terbaik di dunia," ucap Guardiola.
Marcelo Bielsa dikenal oleh publik berkat metode kepelatihannya yang cenderung kontroversial, lantaran dianggap terlalu menguras fisik pemain.
Bagaimana tidak, setiap laga yang dilakoni ia selalu menerapkan strategi man-to-man marking kepada anak asuhnya. Persis bagai bermain polisi dan penjahat, di mana satu orang selalu menjaga dan mempressing ketat pemain lain.
Ia tidak menyukai zona marking, dan akan mendikte para anak buahnya untuk menempel ketat lawan satu per satu. Meski terbilang sadis, namun gaya permainan yang ia terapkan kerap kali membawa hasil maksimal untuk tim yang ia besut.
Buktinya beberapa klub semenjana macam Newell's Old Boys sukses ia bawa meraih gelar Primera División Argentina, atau kasta tertinggi Liga Argentina musim 1991/92 lalu.
Berpeluang tampil di Liga Primer Inggris musim depan, patut dinanti kiprah dari Marcelo Bielsa dalam menghadapi raksasa-raksa Inggris.
Mampukah metode gilanya dalam melatih mampu membuat Manchester United, Liverpool bahkan Manchester City kesulitan meraih angka. Atau malah sebaliknya, permainan atraktif dan efektif tim Liga Inggris mampu mempecundangi Bielsa dan membuatnya hengkang dari Liga Inggris.
Vlog Piala Indonesia, Hujan Gol Laga Bhayangkara vs PSM
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT