4 Fakta Tak Biasa yang Tercipta Usai Ajax Amsterdam Pecundangi Tottenham Hotspur
Seperti yang dilaporkan oleh Opta, Ajax Amsterdam berhasil menjadi tim ketiga yang mampu menang laga tandang pada babak 16, 8, dan 4 besar Liga Champions. Ajax tercatat mampu menang di kandang Real Madrid (babak 16 besar), Juventus (8 besar), dan Tottenham (4 besar).
3 - @AFCAjax are the third team to win their round of 16, quarter-final and semi-final away game in a Champions League season, after FC Bayern in 2012-13 and Real Madrid in 2017-18. Historic. pic.twitter.com/gwmUgJIrex
— OptaJohan (@OptaJohan) April 30, 2019
Dua tim sebelum Ajax yang selalu berhasil menang di laga tandang dalam fase knock out adalah Bayern Munchen (2012/13) dan Real Madrid (2017/18). Uniknya kedua tim tersebut akhirnya menjadi juara Liga Champions, apakah itu akan menular pada Ajax musim ini?
Hanya Ada 1 Tim yang Mampu Lolos ke Final Usai Kalah di Leg Pertama
Kekalahan Tottenham Hotspur dari Ajax Amsterdam membawa malapetaka bagi tim asal London Utara itu. Pasalnya leg kedua akan dimainkan di kandang Ajax Amsterdam yang tentu tidak akan pernah mudah bagi tim manapun.
1 - Only one of the 17 previous teams to lose the first leg at home in a European Cup/Champions League semi-final tie has progressed into the final (Ajax in 1995-96). Burdensome. #TOTAJA pic.twitter.com/hXxUbXwFAp
— OptaJoe (@OptaJoe) April 30, 2019
Selain harus bertandang, Tottenham juga dinaungi fakta yang tidak menguntungkan mereka di mana hanya ada satu tim yang mampu lolos ke final usai kalah di leg pertama. Menariknya, tim tersebut adalah Ajax Amsterdam pada musim 1995/96.
Donny van de Beek Jadi Pemain Termuda Ketiga yang Cetak Gol di Semifinal
Selain Ajax Amsterdam yang jadi bahan perbincangan, pencetak gol semata wayang, Donny van de Beek juga masuk dalam sorotan. Bagaimana tidak, Van de Beek jadi pemain termuda Ajax ketiga yang mampu cetak gol di semifinal.
22y 12d - Donny van de Beek (22y 12d) is the third youngest Ajax goalscorer in a Champions League semi-final after Nordin Wooter (19y 237d) and Mario Melchiot (20y 170d). Stunned. #TOTAJA pic.twitter.com/RFB6pryTjU
— OptaJoe (@OptaJoe) April 30, 2019
Gol diciptakan Van de Beek terjadi pada saat ia berusia 22 tahun 12 hari saja. Sedangkan dua pemain muda yang sempat mencetak gol di semifinal Liga Champions untuk Ajax adalah Nordin Wooter (19 tahun dan 237 hari) dan Mario Melchiot (20 tahun 170 hari).
Matthijs de Ligt Jadi Remaja yang Sering Tampil di Liga Champions Sejak Fabregas
Kapten Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt berhasil menorehkan rekor juga dengan menjadi remaja yang sering tampil di Liga Champions dalam setiap musimnya. Pada musim ini, de Ligt berhasil tampil dalam 10 pertandingan sejak babak grup.
10 - Matthijs de Ligt is set to become the first teenager with ten Champions League starts in a single season since Cesc Fàbregas for Arsenal in 2005-06. Mature. pic.twitter.com/Ia0B4eW0Qe
— OptaJohan (@OptaJohan) April 30, 2019
Catatan bermain dalam 10 pertandingan Liga Champions merupakan sesuatu yang sangat membanggakan bagi remaja berusia 19 tahun, Matthijs de Ligt. Terakhir kali ada remaja yang mampu tampil dalam 10 laga adalam Cesc Fabregas pada musim 2005/06 bersama Arsenal.
Vlog Piala Indonesia, Hujan Gol Laga Bhayangkara vs PSM
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Champions dan Ajax Amsterdam di INDOSPORT.