INDOSPORT.COM - PSIS Semarang menelan kekalahan, 0-1 dari PSS Sleman dalam uji coba di Stadion Maguwoharjo, Selasa (30/04/19). Satu-satunya gol yang menumbangkan tim Laskar Mahesa Jenar dicetak gelandang asal Irak, Bryan Ferreira, di akhir babak pertama.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, menyebut beberapa faktor yang membuat timnya harus tumbang dari skuat Super Elang Jawa. Konsistensi permainan jadi faktor utama serta catatan penting yang dia peroleh di laga itu.
"Kami cukup bagus di 15 sampai 20 menit pertama. Namun setelah itu permainan anak-anak tidak konsisten dan akhirnya kemasukkan gol di menit akhir babak pertama," ungkap Jafri kepada awak media usai pertandingan.
Dalam laga itu, Hari Nur Yulianto dan kolega sejatinya tampil apik di awal-awal pertandingan. Trio lini depan yang diisi Shohei Matsunaga, Bayu Nugroho, dan Hari Nur mampu merepotkan lini belakang tuan rumah.
Namun selepas itu, justru PSS yang lebih banyak menguasai pertandingan. Beberapa kesalahan yang dilakukan pemain PSIS akhirnya dibayar mahal dengan terciptanya gol Brian.
Selain soal inkonsistensi, pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu juga menyoroti lemahnya penyelesaian akhir. Jafri menyebut timnya punya banyak kans untuk mencetak gol namun semua gagal.
"Kami banyak peluang terutama di babak kedua. Namun penyelesaian akhir belum maksimal. Ini jadi catatan kami," ujar dia.
"Namun secara umum kami senang dengan adanya uji coba melawan tim selevel. Latih tanding melawan Liga 1 ini yang kami butuhkan," tambahnya.
Vlog Piala Indonesia, Hujan Gol Laga Bhayangkara vs PSM Makassar
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT