INDOSPORT.COM - Jalannya pertandingan leg kedua babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 antara PSM Makassar vs Bhayangkara FC diwarnai peristiwa kontroversial.
Bhayangkara FC menyambut leg kedua babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia dengan keunggulan 4-2 dari leg pertama.
Namun, PSM Makassar yang mendapatkan dukungan penuh dari para pendukungnya sendiri di Stadion Andi Mattalata, tancap gas sejak menit pertama.
Nah, peristiwa kontroversial terjadi di tengah pertandingan ini. Tepatnya pada menit ke-27, saat Anderson Salles mengeksekusi tendangan bebas untuk Bhayangkara FC.
Bek asing asal Brasil itu mengeksekusi tendangan bebas yang hanya berjarak beberapa meter dari kotak penalti PSM Makassar.
Eksekusi tendangan bebas Anderson Salles dengan kencang membentur tiang gawang Rivky Mokodompit dan setelah itu bola masuk ke gawang, namun memantul kembali ke luar gawang.
Wasit tidak mengesahkan gol tersebut dan sontak para pemain Bhayangkara FC melayangkan protes kepada wasit pertandingan tersebut.
Saat beberapa pemain Bhayangkara FC melancarkan protes mereka kepada wasit, pertandingan yang masih berlanjut dimanfaatkan oleh PSM Makassar untuk melancarkan serangan balik.
Alhasil, Muhammad Rahmat berhasil mencetak gol berkat umpan tarik dari Asnawi Mangkualam di depan gawang. Bola tak dapat dibendung oleh Awan Setho, keunggulan 1-0 untuk PSM Makassar pada menit ke-29.
Gol tendangan bebas Anderson Salles yang tidak sah tersebut pun menjadi pukulan tersendiri untuk Bhayangkara FC. Pasalnya pada menit ke-24, Salles juga gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti.
Pertandingan leg kedua babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 antara PSM Makassar vs Bhayangkara FC pun berakhir dengan skor 2-0 untuk tuan rumah. PSM berhak lolos ke semifinal Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 karena keunggulan gol tandang.