INDOSPORT.COM – Prestasi Egy Maulana Vikri yang meraih gelar juara Piala Polandia bersama Lechia Gdansk ternyata berbanding terbalik dengan rekan setimnya di Timnas sepak bola Indonesia U-23, Firza Andika. Beda dengan Egy, Firza justru harus rela timnya tersingkir dari kasta kedua Liga Belgia.
Prestasi gemilang ditorehkan Egy Maulana Vikri pada musim pertamanya di Eropa. Lechia Gdansk berhasil meraih juara Piala Polandia 2018/19.
Lechia Gdansk sukses menjadi juara usai mengalahkan Jagiellonia di babak final dengan skor 1-0, Kamis (02/05/19) kemarin, National Stadium Warsaw.
Egy Maulana Vikri memang tidak tampil pada laga tersebut. Namanya bahkan tidak tercantum dalam susunan pemain yang diturunkan pelatih Piotr Stokowiec.
Egy Maulana Vikri bersama trofi Piala Polandia yang dimenangkan Lechia Gdansk di musim 2019.Meski Egy Maulana Vikri tak ikut berlaga dalam laga final tadi, ia turut merayakan atmosfer kemenangan dengan berfoto bersama medali dan trofi juara di ruang ganti pemain.
Gelar tersebut membuka peluang Lechia Gdansk dan Egy Maulana Vikri tampil di Liga Europa 2019/20. Lechia Gdansk akan tampil pada babak kualifikasi ronde ketiga yang akan dimainkan dua kali (leg) yang berlangsung pada 25 Juli dan 1 Agustus 2019.
Nasib baik yang dialami Egy Maulana Vikri rupanya tidak dirasakan oleh rekan setimnya di Timnas Indonesia U-23 yang juga berkiprah di Eropa, Firza Andika.
Pemain muda asal Indonesia, Firza Andika, berhasil mencetak dua gol untuk AFC Tubize U-18 saat pertandingan persahabatan melawan Marcet Academy of BarcelonaKlub Firza Andika, AFC Tubize, terpaksa terdegradasi dari Belgian First Division B (kasta kedua) ke Divisi Amatir musim depan. AFC Tubize gagal bertahan di kasta kedua setelah terjerembap di dasar klasemen playoff degradasi dengan hanya mampu mengoleksi 5 poin dari 6 laga.
Firza Andika sekali pun belum pernah tampil bersama tim senior. Meski begitu, penampilannya terbilang gemilang bersama tim muda AFC Tubize.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM