INDOSPORT.COM - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji benar-benar merasa geram akan pertandingan PSM Makassar melawan Bhayangkara FC di leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia.
Baginya, laga ini bagaikan sirkus yang sudah diatur untuk siapa yang keluar sebagai pemenang.
Bhayangkara FC memang harus menelan kekalahan dalam laga yang berlangsung di Stadion Mattoangin, Makassar Jumat kemarin. The Guardian takluk dengan skor 0-2.
Namun bukan hasil kekalahan yang dikecewakan Sumardji. Pria yang menjadi manajer tim Bhayangkara FC ini geram akan kepemimpinan wasit Nusur Fadilah.
Rasa geram Sumardji ini bermula saat wasit tidak mengesahkan gol sepakan bebas Anderson Salles. Sumardji menilai bola hasil sepak Salles sudah lewat dari garis dan murni 100 persen gol.
Sayang wasit Nusur Fadillah tidak bergeming dan melihat itu tidak gol. Dengan kejadian ini, pria yang berpangkat AKBP ini menilai laga tersebut sudah dipesan oleh sesorang.
Sehingga dia menilai percuma adanya Satgas Anti Mafia Bola bila masih ada wasit yang berani bermain dalam sebuah pertandingan.
"Pasti ini ada pesan. Percuma juga adanya satgas antimafia bola tidak berguna untuk wasit bejat itu. Bagi saya kalah-menang itu hal biasa, tapi kalau memenangkan seperti itu ya aneh," ucap Sumardji.
"Itu gol tapi dianulir, ya kalau dianulir semua protes, wasit seharusnya menghentikan pertandingan. Ini bukan pertandingan, ini seperti sirkus," ketus ia.
"Jadi sudah ada pesanan, saya tidak tahu siapa yang pesan. Ini sudah ada pesanan untuk Klub yang bertanding ini yang menang A atau B. harapan kita dengan adanya satgas bola ini wasit memimpin pertandingan dengan baik tapi tidak ngaruh, masih aja wasit seperti ini," tutup ia.
Muhammad Zohri Buka-bukaan Usai Jadi Manusia Tercepat Indonesia
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM