INDOSPORT.COM - CEO Bandung Premier League (BPL), Doni Setiabudi siap membantu PSSI jika dibutuhkan untuk menerapkan teknologi video assistant referee (VAR) pada kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019.
Menurut Doni Setiabudi yang akrab disapa Jalu ini, teknologi VAR sudah selayaknya diterapkan di kompetisi Liga 1. Karena, sangat membantu kerja wasit dan bisa meminimalisir keputusan kontroversial yang terjadi dalam pertandingan.
Dampak positif dari penggunaan VAR ini, sudah dirasakan langsung oleh Jalu saat diterapkan di kompetisi BPL.
"VAR di liga kami BPL sangat berpengaruh, wasit sudah tidak bisa salah dalam mengambil keputusan, para pemain menerima keputusan wasit kalau memakai VAR, tingkat keributan juga turun sampai 90%. Semua lancar berkat VAR," kata Jalu kepada INDOSPORT.
"Karena VAR sangat membantu kinerja wasit dan bisa mengurangi ketidakpercayaan para pemain kepada wasit. Kita tidak bisa selalu menyalahkan wasit, tapi justru harus membantu wasit, salah satunya dengan VAR," jelasnya menambahkan.
Jalu mengungkapkan, selama menggunakan VAR tidak ada kendala berarti yang dirasakan olehnya. Sehingga, tekonolgi tersebut seharusnya sudah bisa diterapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Saya pikir klub Liga 1 hanya menunggu dari federasi, karena mereka gak mungkin pasang VAR tanpa ada regulasi dari PSSI nya dan sangat mudah kalau di terapkan di Liga 1," ucapnya.
"Jadi kembali lagi ke PSSI nya mau gak pakai VAR. Jangan malu untuk memperbaiki demi sepak bola Indonesia," tegasnya.
Sejauh ini menurut Jalu, belum ada respon dari PSSI maupun PT LIB, terkait keinginannya membantu menerapkan teknologi VAR di kompetisi sepak bola Indonesia.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM