INDOSPORT.COM - Komite Penyelamat Sepak Bola Nasional (KPSN) belum lama ini mengklaim mendapat dukungan dari 56 voters PSSI.
Untuk itu, KPSN lantas mendesak diadakannya pemilihan ketua umum serta komite eksekutif PSSI secepat mungkin tanpa harus menunggu kongres biasa pada Januari 2020. KPSN bahkan siap membiayai pelaksanaan kongres agar ada perubahan di kubu PSSI.
Hal itu dilakukan lantaran KPSN keberatan dengan keputusan komite eksekutif PSSI yang hanya mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan untuk pemilihan pada Januari 2020 pada Kongres Luar Biasa (KLB) 13 Juli mendatang.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menyatakan PSSI tak memperdulikan klaim dan keinginan KPSN.
Ia menilai KPSN tidak ada hubungannya dengan keputusan kongres (biasa dan KLB) maupun pemilihan ketua umum karena berada di luar ranah football family.
"Itu betul atau klaim? Zaman sekarang orang suka klaim. Kami sering komunikasi dengan voters karena dicatut, dan PSSI tak menggubris karena tak boleh ikut ranah di luar football family," katanya.
"Orang klaim, kenapa harus 56, klaim saja itu 700 anggota PSSI sekaligus. Tapi apapun namanya, banyak memang dan itu hak orang mau yang mau PSSI berprestasi, tapi ada salurannya," lanjut Gusti Randa.
Selain mengklaim didukung 56 voters, KPSN juga mengklaim jika langkah mereka didukung oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora. Namun, hal itu sudah dibantang langsung oleh Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Kami pernah kedatangan tapi bukan berarti mendukung. Ini clear ya, tolong digarisbawahi. Kami tak ingin berpihak kemana-mana."
"Pertemuan tadi pun sebenarnya kami diundang tapi kami tidak mau datang. Mereka mau audiensi dan saya tak mau terima. Naga-naganya interaksi saja diklaim bisa memberi dukungan jadi saya minta bantuan media, tidak ada dukungan apapun dari Kemenpora," kata Gatot.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM