INDOSPORT.COM - Arthur Cunha terus memberi dorongan semangat kepada rekan setimnya di Arema FC yang menjalankan ibadah puasa. Cunha nyatanya tak masalah meski harus menjalani program latihan lebih sore bersema klub sepak bola Indonesia berjuluk Singo Edan itu selama Ramadan tahun ini.
Kebijakan tim Singo Edan memang tampak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya menggelar latihan setelah buka puasa pada malam hari, Arema FC untuk tahun ini mengubahnya dengan latihan pada sore hari.
Praktis, perubahan waktu pada program latihan itu pun memberi sedikit masalah pada tingkat kebugaran fisik. Hal itu lantaran mayoritas pemain Arema FC beragama muslim dan wajib menjalani ibadah puasa.
"Tapi, saya pikir tidak ada masalah besar. Kami harus tetap fokus dalam hal apa pun," kata Arthur.
"Saya sendiri tidak puasa. Tapi, kami sudah terbiasa dengan tetap latihan saat berpuasa," sambung bek berkebangsaan Brasil tersebut.
Beruntungnya, kondisi geografis di Malang juga turut membantu adaptasi Johan Ahmat Farisi dkk dalam menjalankan puasa. Beberapa pekan terakhir, cuaca di Malang cukup cerah di pagi hari dan cenderung hujan pada siang harinya.
"Di Malang cuacanya tidak terlalu panas. Jadi, cukup membantu juga," terang eks pemain trial Manchester United di tahun 2007 lalu itu.
Kendati demikian, tim pelatih Arema FC pimpinan Milomir Seslija tidak lantas menggeber latihan seperti hari biasanya. Pelatih asal Bosnia itu mengurangi intensitasnya, untuk menyesuaikan kebugaran fisik pemain selama Ramadan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT