In-depth

Legend of Ngolo Kante: The Last Defensive Midfielder

Kamis, 9 Mei 2019 15:36 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Justin Setterfield/Getty Images/ArtStation
Avatar Aang dan Ngolo Kante. Justin Setterfield/Getty Images Copyright: © Justin Setterfield/Getty Images/ArtStation
Avatar Aang dan Ngolo Kante. Justin Setterfield/Getty Images
Legend of Aang

Sobat INDOSPORT pasti tahu tokoh kartun bernama Aang. Aang sempat hadir di layar kaca Indonesia, dalam serial Avatar: The Legend of Aang. 

Dikisahkan bahwa Aang merupakan seorang Avatar (pengendali elemen) yang akan menyelamatkan nasib dunia dari kekejaman negara api. 

Aang sendiri merupakan pengendali udara terakhir. Dia menjadi satu-satunya pengendali udara atau The Last Airbender karena pengendali udara lainnya sudah terbunuh saat negara api pertama kali menyerang negara lain. 

Kisah itu mirip dengan Ngolo Kante, seorang yang bisa disebut sebagai gelandang bertahan terakhir di era sepak bola modern. Peran gelandang bertahan murni memang sudah mulai terkikis di era modern ini. 

Salah satu penyebabnya adalah banyak pelatih saat ini lebih menyukai pemain multifungsi, atau pemain yang bisa main di berbagai posisi sekaligus. 

"Pelatih sekarang lebih suka pemain yang bisa bermain di banyak posisi, makanya sudah jarang yang pakai gelandang bertahan murni," ujar pelatih Barito Putera, Jacksen F Thiago kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu. 

Penyebab lain langkanya pemain dengan posisi gelandang bertahan murni karena posisi lain lebih populer. Contohnya, anak-anak yang baru belajar dan berlatih sepak bola, hampir semuanya ingin menjadi striker, jarang sekali ada yang menginginkan posisi kiper atau gelandang bertahan sejak awal. 

Hadirnya Ngolo Kante seolah menjadi pembeda diantara gelandang-gelandang tengah lain saat ini. Ngolo Kante pula yang menginspirasi klub-klub lain untuk merekrut gelandang bertahan, dan mencari pemain yang setipe dengan Ngolo Kante.