Liga Champions

Lucas Moura: Si Gundul yang Dibuang PSG ke Final Liga Champions

Kamis, 9 Mei 2019 11:05 WIB
Editor: Coro Mountana
© VI-Images/ Getty Images
Momen ketika Lucas Moura merusak lini pertahanan Ajax Amsterdam sebelum ia mencetak gol keduanya. Copyright: © VI-Images/ Getty Images
Momen ketika Lucas Moura merusak lini pertahanan Ajax Amsterdam sebelum ia mencetak gol keduanya.
Lahir dari Tempat dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi

Lucas Moura lahir di Sao Paulo pada 13 Agustus 1992, di mana kota itu memiliki tingkat kepadatan tertinggi di Brasil pada tahun 2017 lalu menurut Institut Geografi dan Statistik Brasil, IBGE. Di kota yang sangat padat itu, tingkat kriminalitasnya sangatlah tinggi.

“Waktu itu sangat sulit, saat saya masih kecil ada banyak masalah seperti kekerasan, sekawanan berandal, senjata api, dan narkotika. Saya punya teman yang memilih kehidupan kriminal, beberapa mendekam di penjara dan ada juga yang mati,” cerita Lucas Moura, seperti yang dinukil dari London Evening Standard.

Meski tinggal di tempat yang tingkat kriminalitasnya tinggi, Lucas Moura tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-temannya. Sebaliknya, Lucas Moura tetap berfokus pada apa yang diinginkannya sebagai pesepak bola profesional.

Hingga akhirnya Lucas Moura bermain di klub sepak bola, Sao Paulo sejak musim 2010 hingga 2012. Talenta Lucas Moura di Sao Paulo tercium sampai di Eropa, bahkan ada pelatih legendaris sampai mengaguminya.

Sempat Ditaksir Sir Alex Ferguson

© Daily Mail
Sir Alex Ferguson. Copyright: Daily MailSir Alex Ferguson.

Pelatih itu adalah Sir Alex Ferguson yang di masa akhir kepemimpinannya pernah mencoba untuk mendatangkannya ke Old Trafford. Sayang segala usahanya gagal sehingga Lucas Moura tidak pernah datang ke Old Trafford untuk membela Manchester United.

“Tepat menjelang akhir karier saya di Man United, kami mengejar Lucas Moura, pemain sayap kanan yang sangat berbakat. Kami menawarkan 24 juta pounds untuknya, yang naik menjadi 30 hingga 35, tapi PSG datang dengan mahar 45 juta pondsterling,” tulis Ferguson dalam bukunya berjudul ‘Leading’.

Dan benar saja insting Ferguson kalau Lucas Moura memang pemain yang sangat berbakat dengan diberkahi insting mencetak gol, kecepatan serta kemampuan dribel bola ala jogo bonito Brasil.

Tapi klub yang beruntung mendapatkan jasanya adalah Paris Saint-Germain (PSG) yang sanggup membayar dengan harga mahal.

Dibuang Paris Saint-Germain

© INDOSPORT
Kemeriahan Neymar disambut dengan meriah di Stadion Parc des Princes. Copyright: INDOSPORTKemeriahan Neymar disambut dengan meriah di Stadion Parc des Princes.

Namun ambisi PSG ingin memenangkan Liga Champions begitu besar hingga mereka mendatangkan Neymar dengan mahar yang sangat fantastis. Guna menutupi defisit keuangan akibat belanja Neymar, Lucas Moura pun ditumbalkan.

Beruntung ada Mauricio Pochettino yang memberikan Lucas Moura tempat untuk bernaung di Tottenham Hotspur. Sisanya, yang terjadi adalah sejarah di mana Lucas Moura berhasil mengantarkan Tottenham ke final Liga Champions.

Sedangkan PSG, masih kesulitan untuk sekadar melewati babak 16 besar, dan pastinya mereka akan sangat menyesal telah membuang Lucas Moura.

Karena pemain yang dianggap tidak akan membawa gelar Liga Champions bagi PSG itu justru tuai kesuksesan bersama klub lain, rasanya sakit tapi tak berdarah melihat mantan lebih sukses.

Liverpool Comeback Again, Saatnya Juara! 

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Lucas Moura dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.