INDOSPORT.COM - Norwich City merupakan salah satu tim promosi Liga Primer Inggris musim 2019/20. Meski kerap dipandang sebelah mata, namun mereka setidaknya memiliki gelar yang lebih banyak dibanding Man United dan Chelsea. Apakah itu? Berikut INDOSPORT akan mengulasnya.
Sebelum melangkah jauh, tak ada salahnya jika kita membahas sedikit dari sekian banyaknya sejarah yang dimiliki oleh klub berjuluk The Canaries ini.
Sejarah Singkat
Norwich City berdiri pada tanggal 17 Juni 1902 atau kini usianya sudah 116 tahun. Laga pertama mereka di kelas amatir adalah melawan Harwich & Parkeston di Stadion Newmarket Road.
Seiring berjalannya waktu, tim yang identik dengan warna kuning-hijau ini terus berkembang dan mampu meninggalkan level amatir mereka ke jenjang profesional di tahun 1905.
Kala itu, mereka masuk ke liga kecil yang sudah termasuk dari Federasi Sepak Bola Inggris, yakni FA dengan bermain di Liga Inggris bagian Selatan.
Oh ya, alasan mengapa Norwich City dijuluki The Canaries atau burung kenari adalah karena banyaknya jumlah burung kenari di kawasan tersebut, bahkan hampir seluruh warga setempat memiliki peternakan burung kenari.
Detik demi detik, jam tiap jam, hari demi hari, dan tahun berganti tahun Norwich City terus berkembang dan pada akhirnya masuk ke Divisi Ketiga Liga Inggris di tahun 1920, kemudian naik-turun di kasta kedua dan ketiga dalam waktu yang cukup lama.
Masuk ke Divisi Pertama (Kini Liga Primer Inggris)
Setelah berkutat di kasta kedua dan ketiga Liga Inggris, The Canaries akhirnya berhasil pertama kali melaju ke Divisi Pertama atau kini bernama Liga Primer Inggris sejak musim 1971/72 dibawah besutan pelatih Ron Saunders.
Hanya beberapa tahun, mereka sempat menunjukkan performa yang cukup signifikan, salah satunya adalah berhasil melaju ke final Piala Liga Inggris untuk pertama kalinya di musim 1972/73. Sayangnya, mereka kalah dari Tottenham Hotspur dengan skor tipis 0-1.
Nama Norwich City sejatinya sangat dikenal di persepakbolaan Inggris. Mereka juga tercatat sudah berada di kompetisi sepak bola tertinggi Inggris tersebut sebanyak 25 kali, di mana mereka terakhir kali mencicipinya di musim 2015/16 lalu.
Hanya saja, tim yang memiliki stadion bernama Carrow Road ini seringkali menjadi bulan-bulanan atau mangsa empuk bagi tim-tim besar Liga Primer Inggris yang sedang membutuhkan poin penuh.
Jangankan papan atas, bahkan mereka juga kerap kesulitan meraih poin penuh untuk bisa menempati posisi papan tengah.